.jpg)
Dilihat kali
 |
| Beras Bulog Tiba Di Pelabuhan Tambelan (Fhoto : Istimewa) |
BINTAN, Realitasnews.com – Beras Sejahtera (Rastra) dari Perum Bulog rencananya akan didistribusikan kepada Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) kecamatan Tambelan pada Rabu (13/6/2017). Beras Rastra ini sebanyak 54.540 Kilo Gram Beras Sejahtera (Rastra) dari Perum Bulog, sudah tiba di Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan (10/6/2017).
Menurut Rusdiansyah, masing-masing KPM menerima rastra sebanyak 90 kilogram dengan total pembagian sebanyak 15 kilo gram per bulan, selama satu semester 2017 dengan biaya Rp1.600 per kilo.
Rusdi mengatakan penyebaran Rastra di Tambelan terbagi untuk 1 kelurahan dan 7 desa.
“Rastra untuk 2017 ini merupakan beras premium produk lokal dengan sumber anggaran dari APBN,” tegasnya.
Untuk angka KPM, Rusdi menambahkan bahwa jumlah keluarga penerima manfaat di Tambelan terjadi peningkatan 105 KPM, dengan perbandingan 501 KPM pada 2016 dan 606 KPM pada 2017.
“Artinya angka kemiskinan di Tambelan bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah angka kemiskinan dari data KPM rastra,” katanya.
Keterlamban distribusi Rastra di Tambelan juga diakui, karena permasalahan transportasi laut dari ibu kota kabupaten ke kecamatan, serta menunggu persiapan data Rastra 2017 yang dikeluarkan oleh BPS.
“Saya berharap Bulog tidak hanya melakukan bantuan Rastra bagi keluarga sejahtera yang terdaftar pada kementerian sosial. Tapi, ada kegiatan Operasi Pasar untuk mengimbangi harga beras yang dijual di Tambelan mulai dari Rp14.000 per kilo,” ungkapnya.
Menghindari terjadinya kekeliruan dalam penerima KPM, Rusdi mengaku sistem penentuan kelurga miskin akan langsung diverifikasi pihak pemerintah desa.
“Karena sebelumnya penentuan miskin suatu KPM ditentukan dari BPS,” ucapnya.
(IR/Lian)
Menurut Rusdiansyah, masing-masing KPM menerima rastra sebanyak 90 kilogram dengan total pembagian sebanyak 15 kilo gram per bulan, selama satu semester 2017 dengan biaya Rp1.600 per kilo.
Rusdi mengatakan penyebaran Rastra di Tambelan terbagi untuk 1 kelurahan dan 7 desa.
“Rastra untuk 2017 ini merupakan beras premium produk lokal dengan sumber anggaran dari APBN,” tegasnya.
Untuk angka KPM, Rusdi menambahkan bahwa jumlah keluarga penerima manfaat di Tambelan terjadi peningkatan 105 KPM, dengan perbandingan 501 KPM pada 2016 dan 606 KPM pada 2017.
“Artinya angka kemiskinan di Tambelan bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah angka kemiskinan dari data KPM rastra,” katanya.
Keterlamban distribusi Rastra di Tambelan juga diakui, karena permasalahan transportasi laut dari ibu kota kabupaten ke kecamatan, serta menunggu persiapan data Rastra 2017 yang dikeluarkan oleh BPS.
“Saya berharap Bulog tidak hanya melakukan bantuan Rastra bagi keluarga sejahtera yang terdaftar pada kementerian sosial. Tapi, ada kegiatan Operasi Pasar untuk mengimbangi harga beras yang dijual di Tambelan mulai dari Rp14.000 per kilo,” ungkapnya.
Menghindari terjadinya kekeliruan dalam penerima KPM, Rusdi mengaku sistem penentuan kelurga miskin akan langsung diverifikasi pihak pemerintah desa.
“Karena sebelumnya penentuan miskin suatu KPM ditentukan dari BPS,” ucapnya.
(IR/Lian)
Posting Komentar
Facebook Disqus