Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Wawako, Amsakar Achmad  Berfhoto Bersama Dengan Masyarakat Batam (Fhoto : Realitasnews.com)

BATAM, Realitasnews.com – Ribuan masyarakat Batam menghadiri acara buka puasa bersama di rumah kediaman Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad di perumahan Botania 2, RT 03 RW 014 Kelurahan Bulian, kecamatan Batam Kota, Batam pada Rabu (23/6/2017). Kegiatan buka puasa ini juga dihadiri oleh anggota DPR RI asal daerah pemilihan (dapil) provinsi Kepri, mantan anggota DPD RI, Ria Saptarika, unsur FKPD, tokoh masyarakat serta anak yatim piatu.

Dalam sambutannya wakil walikota Batam, Amsakar Achmad mengatakan kondisi Batam saat  ini butuh dukungan dari pemerintah dan masyarakat.
 
"Yang saya harapkan dari momen kebersamaan ini, tumbuhnya  spirit bersama karena persoalan Batam sangat kompleks, kalau kami tidak kompak dengan Muspida dan juga masyarakat tidak men-support, kerja kita hanya mengkritisi, waduh... minta ampun beratnya di Batam ini,” katanya .
Itulah tantangan dan konsekuensi yang dihadapi, Ia mengatakan yang paling penting baginya adalah komitmen janji politiknya bersama walikota Batam Rudi SE yang harus dipenuhi.
 
“Perbaikan infrastruktur sudah kami penuhi, janji Rp 1 milyar per kelurahan sudah kami terapkan, kemudian anak-anak berprestasi yang lolos masuk 5 universtas ternama, kami sudah memberi beasiswa kepada anak didik tersebut,” jelas Amsakar.
 
Pembangunan Batam, dikatakannya,  juga membutuhkan nilai yang besar,  APBD kita agak terbatas karena perlambatan ekonomi. Inilah tantangannya. Jadi, agak berat menyelesaikannya.
 
“Langkah yang sebenarnya kami lakukan adalah mulai memperindah kota Batam, mempercantik kota Batam, biar diminati, sehingga iklim keparawisataan bergerak. Kalau hari ini 1,5 juta pariwisata di Batam dan mancanegara, kedepan kita harapkan 1,8 juta sampai 2 juta kunjungan. Itu kalau seandainya 1 orang mengeluarkan uang 5 juta, bisa dikalikan 2 juta orang per bulan coba anda kalikan sendiri sudah berapa uang yang berputar di kota Batam . Ini yang sekarang kita genjot, karena parawisata ini memberikan multi-flyer effect yang luar biasa,” jelasnya.
 
Kita tahu hari ini, kata Amsakar industri manufacturing di Batam, sudah mulai mengalami perlambatan. Bahwa shipyard di Batam mengalami persoalan. Tanjung Uncang sudah mulai kelihatan sepi. Artinya kondisi industri manufacturing dan shipyard saat ini sudah sepi, kita harus mulai pikirkan pengembangan pariwisata.
Ia mengatakan objek wisata yang paling sering di Batam adalah kuliner dan meeting, karena fasilitas sudah memadai, hotel hotel sudah standard Internasional dan Bandara Udara sudah standard Internasional, dan pelabuhan laut sudah standard Internasional .
 
“Jadi, kami harapkan masyarakat, mari kita bersama-sama berharap, agar Batam lebih maju ke depannya," tutupnya.
 
(Lian)

Posting Komentar

Disqus