Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Kepala KSOP Karimun, Letkol Eko Priyo Handoyono Secara Simbiolis Memasang Jaket Pada Tim Gabungan (Fhoto : Realitasnews.com)
BATAM,Realitasnews.com - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungbalai Karimun,  menggelar apel gabungan yang terdiri dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Karimun, PT KKM (Karya Karimun Mandiri), Imigrasi dan beberapa instansi lainnya. 

Apel ini dipimpin langsung oleh Kepala KSOP Karimun,  Letkol Eko Priyo Handono dan digelar di area pelabuhan, Kamis (8/6/2017). 

Kepala KSOP Karimun,  Letkol Eko Priyo Handono mengatakan apel ini bertujuan untuk pengamanan angkuatan laut agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi saat lonjakan penumpang terjadi ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri  1438 hijriah.

“Hari Raya Idul Fitri diperkirakan akan jatuh pada tanggal 25 Juni 2017, biasanya lonjakan penumpang terjadi saat menjelang lebaran ,” kata Eko.

Ia menyebutkan pengamanan ini akan melibatkan banyak pihak, seperti, kepolisian dari KP3, Bea Cukai, Kesehatan pelabuhan, BUP, dan pihak Karantina, sehingga dapat berkordinasi dengan baik saat di lapangan.

“Apel gabungan ini tentunya untuk memantapkan kordinasi tentang kesiapan menghadapi arus mudik lebaran dengan seluruh intansi terkait lainnya,” terang eko.

Eko memperkirakan untuk Tahun ini lonjakan penumpang sekitar 5 sampai 7 persen. Namun lonjakan ini tidak terlalu kelihatan karena adanya libur anak sekolah yang sudah dimulai lebih dulu. Sementara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Eko menyebut dari masing-masing agen kapal telah menyediakan satu kapal apabila terjadi lonjakan penumpang.

"Masing-masing agen sudah menyediakan satu kapal tambahan apabila terjadi lonjakan penumpang,pungkasnya

Eko menambahkan, pihak KSOP tidak akan memberikan dispensasi Bagi muatan penumpang kepada seluruh agen kapal yang ingin berlayar. Muatan kapal harus diisi sesuai dengan isi kursi atau tempat duduk yang ada didalam kapal.

"Kita tidak memberikan dispensasi, sesuai dengan tempat duduk yang ada di kapal. Kita harus tegas karena ini masalahnya dengan keselamatan pelayaran dan nyawa, jika ada yang melanggar ketentuan, kapal tidak di izinkan untuk berangkat,”tegasnya.

(Jup)

Posting Komentar

Disqus