Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali




 
DPRD Riau Kunjungi DPRD Kepri ( Fhoto : Istimewa)
BATAM, Realitasnews.com Selain ingin mempelajari bagaimana Dinas Kebudayaan Pemprov Kepri berperan melakukan kajian Kebudayaan, kunjungan Komisi E DPRD Riau ke DPRD Kepri juga melakukan studi banding untuk mempelajari bagaimana meningkatkan pelayanan kesehatan.

Ketua Komisi E DPRD Kepri, Mas Nur yang juga ketua rombongan mengatakan provinsi Kepri memliki wilayah yang sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau namun bagaimana pemprov Kepri dalam hal ini Dinas Kesehatan Kepri dapat mengatur tenaga medis.

"Dengan wilayah yang luas, dan tersebar luas, kami ingin mengetahui bagaimana Kepri mengatur tenaga medisnya," kata ketua komisi E Mas Nur diruang rapat komisi IV DPRD Kepri, Selasa, (24/1/2017).

Menanggapi hal diatas, anggota Komisi IV dr.Afrizal Dachlan mengatakan bahwa untuk menarik minat dokter ke daerah pesisir, pemda memberikan insentif besar.

" Besar insentif untuk dokter spesialis berkisar antara Rp20-40 juta berdasarkan wilayahnya," kata Afrizal.

Walaupun sudah dibuat demikian, Ia mengatakan masih banyak dokter yang enggan ke sana.

 "Kami sudah meminta ke kepala daerah untuk bekerjasama dengan Universitas mengirimkan dokter residen kedaerah-daerah," katanya.

Untuk bulan Februari mendatang, pemerintah akan mengirimkan empat dokter spesialis utama melalui center pendidikan Universitas Indonesia (UI). Dokter yang akan lulus spesialis, diwajibkan untuk melakukan pengabdian ke masyarakat berdasarkan undang-undang.

Anggota komisi IV Yusrizal menambahkan, bahwa saat ini, di Kepri sudah dibuatkan perda tarif yang mengatur tarif dokter sesuai dengan pola yang ada. Sehingga, tidak ada alasan bagi para dokter tidak berpraktek di Rumah Sakit.

"Untuk dokter tetap kita berikan insentif sebesar Rp 25 juta  Sedangkan untuk penggantinya, (part timer) diberikan insentif sebesar Rp7,5juta," terangnya.

(Pay/IK)

Posting Komentar

Disqus