Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad Saat Menyampaikan Jawaban Terhadap Pemandangan Fraksi Terhadap Ranperda APBD Kota Batam 2017 ( Fhoto : realitasnews.com)


BATAM, Realitasnews.com - Wakil walikota Batam, Amsakar Achmad membantah tudingan dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fraksi Gerindra  yang menilai bahwa proforsi belanja pegawai yang akan dianggarkan pada APBD kota Batam tahun 2017 terlalu tinggi.

Secara singkat wakil walikota Batam, Amsakar Achmad dalam pemaparannya pada Rapat Paripurna dengan agenda Jawaban Walikota Batam atas Pemandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda APBD kota Batam tahun 2017 yang digelar di gedung Utama DPRD Batam, Senin sore (17/1/2017) menyebutkan bahwa Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung sudah sesuai dengan peraturan dan perundang undangan yang berlaku.

"Mengenai Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung telah berpedoman pada ketentuan dan peraturan yang berlaku," katanya secara singkat.

Pada Rapat Paripurna sebelumnya menurut Fraksi PKS yang disampaikan, Eki Kurniawan menyebutkan bahwa proforsi belanja pegawai sangat tinggi pada Belanja Tidak Langsung.

Ia menyebutkan bahwa Belanja Tidak Langsung pada Rencana APBD kota Batam tahun 2017  jumlahnya sebesar Rp 852. 098. 879.881. ,07,-  atau sebesar 33.43 persen dari total Belanja. Dari Belanja Tidak Langsung ini untuk proforsi Belanja Pegawai jumlahnya sebesar Rp 826. 653. 975.036, - atau sebesar 97,01 persen dari total Belanja Tidak Langsung.

Sementara itu Fraksi Gerindra yang disampaikan oleh Nyangnyang Harris Pratimura menilai bahwa pada Ranperda Kota Batam 2017 fraksi Gerindra menilai bahwa Belanja Modal besarnya masih dibawah 30 persen dari total Ranperda  APBD kota Batam tahun 2017 ini, fraksi Gerindra menilai bahwa Pemko Batam belum pro rakyat dan bukan People Centre lantaran Belanja Modal kurang terserap langsung kepada masyarakat.

(pay)

Posting Komentar

Disqus