Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

 
Foto: Cici Marliana Rahayu/detikcom

JAKARTA, Realitasnews.com  - Pemilik rumah yang ditempeli stiker Agus-Sylvi, Tetty Pataresia dimintai keterangan oleh Panwas Kota Jakarta Timur sebagai saksi. Ketua Panwas Kota Administrasi Jakarta Timur Sakhroji menanyai sejumlah pertanyaan terkait dugaan pelanggaran tersebut.

Pemeriksaan dilakukan di kelurahan Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur. Sakhroji menyampaikan surat panggilan terkait pemeriksaan saksi baru diterima dirinya pada Selasa (3/1/2017) siang tadi. Dalam pemeriksaan tersebut, Tetty menjelaskan awalnya pada 29 Desember2016 sekitar jam 10.00 ada dua orang ibu yang mendatangi dirinya. Alasan kedatangan orang tersebut yakni untuk mendata Pilkada.

"Sekitar jam 10-an ibu ibu Jumantik datang ya 2 orang, datang kerumah untuk keperluan mendata Pilkada nanti, saya masih dalam rumah, anak saya manggil, 'bunda itu ada ibu ibu yang itu'. Saya masih di dalam rumah, kemudian anak saya memanggil saya, ada dua ibu," kata Tetty.

Setelah Tetty keluar, ternyata dua ibu tersebut mengatakan ingin mendata pemilih untuk Pilkada. Salah seorang ibu menyiapkan formulir berwarna kuning.

"Setelah dicatat nama jumlah pemilih, kemudian ibu itu nyobek kertas bagian belakang ternyata itu stiker bergambar paslon (nomor urut) 1, ibu itu mengatakan 'pasang ya,Bu'. Ia menyuruh yang pakai jilbab untuk memasangnya," terang Tetty.

"Ih saya mah nggak milih dia lagi, saya sempat bercanda. Saya mah pilihnya Ahok. Saya nggak pilih anaknya pepo yang emaknya galak," jelasnya kembali.

Kemudian Sakhroji kembali menanyakan apakah Tetty mengenal dua orang yang mendatangi rumahnya. "Apakah saudara sering melihat orang yang ngedata?" tanya Sakhroji.

"Saya kenal dia sebagai petugas Jumantik. Makanya kan saya tanya, mau meriksa jentik? Dia jawab bukan," jawab Tetty.

Sebelumnya, protes Tetty sempat viral di media sosial sebab rumahnya ditempeli stiker salah satu pasangan calon. Curhat itu dibeberkan lewat akun Facebook Pataresia Tetty pada Kamis (29/12) yang lalu. Hingga Sabtu (31/12), cerita Tetty sudah dibagikan sebanyak 4.325 kali.

Tetty bercerita bahwa dia didatangi oleh perempuan yang mengaku petugas dari kelurahan untuk pendataan pemilih Pilgub DKI 2017. Padahal, Tetty dan sang ayah sudah didata oleh KPU sebulan lalu dan mendapat stiker sebagai bukti terdaftar sebagai pemilih resmi.
 
(detik.com)

Posting Komentar

Disqus