Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


BATAM, Realitasnews.com – Walikota Batam, H Rudi.SE mengatakan selain sebagai kota Industri kota Batam juga akan dijadikan sebagai kota Wisata lantaran dunia industri saat ini tidak bisa dihandalkan.
 
“ Ada sekitar 300 ribu orang pekerja di rumahkan dari sektor Industri baik galangan kapal dan lain sebagainya dan saat ini sektor industri masih belum bisa dihandalkan masih berjalan ditempat, karena adanya permasalahan minyak dunia yang belum terselesaikan dan berimbas terhadap sektor industri di Kota Batam,” kata Walikota Batam, H Rudi.SE saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Batam Kota yang digelar di Aula Asrama Haji, Batam Centre, Batam, Rabu (27/2/2019).
 
Musrenbang itu juga dihadiri oleh Wakil Walikota Batam, anggota DPRD Kota Batam, Aman, tokoh masyarakat Kecamatan Batam Kota, Lurah se kecamatan Batam Kota.

Lebih lanjut Walikota Batam mengatakan dari 300 ribu pekerja yang di rumahkan itu, jika 1 orang berpenghasilan Rp 4 juta,-  dikalikan 300 ribu maka berapa banyak perputaran uang yang terhenti. Oleh sebab itu agar perputaran ekonomi tetap berjalan salah satunya melalui industri pariwisata, minimal 1 wisman membawa uang Rp 5 juta,-

Sumber pendapat Kota Batam, katanya, hingga saat ini dari pajak dan restribusi oleh sebab itu Pemko dan DPRD Kota Batam berupaya bagaimana caranya orang dapat berusaha dengan berdagang, oleh sebab itu dari tahun 2016 industri pariwisata dibangun agar dapat membuat wira usaha/berdagang bagi masyarakat.

Ia menyebutkan kunjungan Wisman cukup signifikan di tahun 2018 kurang lebih 2.887.224 orang yang datang ke Batam, jika dibandingkan pada tahun 2017 hanya sekita 1.500.000. Pertumbuhan ekonomi kota Batam bisa berubah dari 1,8 % menjadi 4,58%

“ Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan ekonomi Batam tahun ini sekitar 6 %, angka itu bisa tercapai jika Pemko Batam dan DPRD Kota Batam sehati dan menomor satu kan kepentingan rakyat,” katanya.
 
(IK/Lian)

Posting Komentar

Disqus