Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



Rapat RPMJD DPRD Batam Dengan Dinas PMPK UKM Kota Batam (Fhoto : realitasnews.com)
BATAM, Realitasnews.com- Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan UKM (PMPK-UKM) Kota Batam Febrialin mengatakan akan membangun gedung berlantai dua di Central sebagai gedung tempat menampung barang barang home home industri yang ada di Batam.

Hal ini disampaikan Febrialin saat rapat RPMJD dari tahun 2016 hingga tahun 2020 dengan anggota DPRD  Batam yang digelar di gedung DPRD Batam, Selasa (1/9/2016)

Gedung tersebut nantinya juga dapat digunakan untuk Balai Latihan Kerja bagi pemula pemula atau pelaku home industri.

"Gedung ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemula pelaku home industri,"ujar Febrialin.

Febrialin dalam pemaparannya menjelaskan saat ini di Batam jumlah pelaku ekonomi yang mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan standarisasi Internasional dalam produksi ada 126 unit usaha , 115 merk dagang, dan hak cipta.

Ia menyebutkan dinas PMPK -UKM kota Batam setiap tahun menargetkan unit usaha dan merk dagang bertambah 20.

Untuk jumlah pelaku usaha saat ini ada 1011 pelaku usaha, tahun 2016 ini ditarget bertambah 100 pelaku usaha, tahun 2017 menargetkan bertambah 200 pelaku usaha, di tahun 2018 bertambah 250 pelaku usaha , untuk tahun 2019 dan tahun 2020 masing masing di targetkan bertambah 300 pelaku usaha, ditahun 2021 menargetkan bertambah 350 jumlah pelaku usaha .

"Jadi di tahun 2022 jumlah pelaku usaha di kota Batam menjadi 2511,"terangnya.

DPRD kota Batam mengharapkan agar setiap tahun PMPK UKM kota Batam  menargetkan sebanyak 500 jumlah pelaku usaha.

"Kami berharap agar dinas PMPK UKM setiapnya dapat menargetkan 500 jumlah pelaku usaha sesuai visi dan misi presiden Joko Widodo," ujar Anggota DPRD kota Batam, Ir Mulia Rindo Purba.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Batam, Wan Darussalam menyebutkan pemko Batam akan berusaha maksimal untuk menargetkan yang diharapkan DPRD kota Batam.

Wan Darussalam mengakui laju pertumbuhan ekonomi Batam yang besarnya sebesar 6,7 persen, selama ini 5 4  persen dipengaruhi oleh sektor industri, sektor home industri pengaruhnya sangat kecil sekali, untuk itu setiap tahun perlu ditingkatkan jumlah pemula pelaku usaha.

Sektor lain yang ditekan oleh DPRD kota Batam agar Pemko Batam dapat meningkatkannya adalah sektor pariwisata.

"Pemko Batam harus mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Batam," kata M yunus.

Sementara itu Fraksi Partai Nasdem, Sallon Simatupang menjelaskan bahwa Batam tidak memiliki sumber daya Alam seluruh sembilan bahan pokok didatangkan dari luar Batam, jadi sangat sulit untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha home industri karena seluruh bahan bakunya berasal dari luar Batam , Ia menyarankan agar Pemko Batam dapat membangun interkoneksi antara industri besar dengan home industri.

Bahkan Sallon memberi contoh di negara Jepang  pembuatan busi sepeda motor dikerjakan oleh home industri mereka.

"Jadi Gedung komersial yang akan di bangun di Nongsa dengan mengunakan dana APBN tersebut dapat digunakan untuk melatih masyarakat memproduksi suatu barang yang di butuhkan perusahan besar yang ada di Batam," kata Sallon.(Pay)

Posting Komentar

Disqus