Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


Humas BP Batam, Lala (Fhoto : Istimewa)


BATAM, Realitasnews.com  – Kavling Siap Bangun (KSB) yang dibangun di RT 01/RW 18 tepatnya di depan sekolah Muhammadiah kelurahan Kabil, kecamatan Nongsa, Batam dibangun dilahan seluas 3 hektar.

 “BP Batam mengalokasikan lahan untuk membangun KSB itu seluas 3 hektar dan diperuntukkan untuk warga Tanjung Uma yang digusur,” kata Humas BP Batam, Lala saat ditemui diruag kerjanya Rabu (12/4/2017).

Namun Lala tidak mengetahui apa benar tudingan warga yang mengatakan bahwa lahan untuk membangun KSB itu awalnya sudah dialokasikan untuk membangun SMA Negeri 21 Batam.

“ Kejelasannya saya tidak tahu itu mas nanti saja saya tanya dulu bagian lahan, “ kata Lala.

Sementara itu anggota komisi IV DPRD Batam, Bobby Alexander Siregar kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa selain warga Kabil yang mengajukan lahan yang diinginkan warga untuk membangun SMA Negeri 21 Batam ada pihak lain yang juga mengajukan permohonan lahan ke BP Batam.

“Gimana mau kita buat warga Kabil mengajukan lahan ke BP Batam dengan “jalan kaki” sementara pihak lain mengajukan lahan yang sama ke BP Batam dengan “mengendarai mobil” tentulah yang naik mobil yang duluan sampai,” kata Bobby berilustrasi

Namun Bobby tidak bersedia memberikan keterangan lebih jelas apa maksud dari “berjalan kaki” dan “naik mobil” tersebut   

Seorang warga Kabil berinisial Ad sebelumnya mengatakan bahwa KSB itu dibangun oleh PT Paltindo Jaya, KSB itu dibangun dengan ukuran 6 x 10 meter.

Ad mengakui bahwa KSB diperuntukkan untuk warga Tanjung Uma yang digusur yang jumlahnya sekitar 199 Kepala Keluarga (KK).

“Saya dengar kabarnya warga Tanjung Uma yang digusur dipindahkan ke KSB tersebut dan sebagian lagi dipindahkan di kavling di Nongsa,” katanya.

Sebagian KSB itu telah dihuni oleh warga Tanjung Uma yang digusur namun sisa KSB itu masih tersisa dan jumlahnya ada puluhan kavling. Sisa KSB itu kini diperjual belikan dengan harga sekitar Rp 18 juta,- hingga Rp 20 juta,-

“Kalau mau beli KSB itu silahkan saja hubungi pengurusnya berinisial He, Ba dan He harga satu kavling berkisar Rp 18 juta hingga 20 juta,- ,” kata Ad

KSB biasanya dibangun BP Batam untuk warga yang kurang mampu atau warga yang digusur dari pemukimannya yang tinggal di pemukiman rumah liar lantaran lahan tersebut akan dibangun BP Batam untuk kemajuan Batam.  (IK/sipay)

Posting Komentar

Disqus