Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


Gubernur Kepri, Nurdin Basirun Berbincang Dengan Pedagang Di Pasar Baru Tanjung Pinang (Fhoto : istimewa)


TANJUNG PINANG, Realitasnews.com – Untuk mencegah terjadinya lonjakan harga sembako pada bulan suci Ramadhan dan Hari raya Idul Fitri Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun bersama Asisten Pemerintahan Raja Ariza, Asisten Perekonomian Syamsul Bahrum, Kadis Perindag Burhanuddin dan Karo Humas Protokol Penghubung Nilwan meninjau pasar Baru, Tanjung Pinang, Rabu (19/4/2017).

Orang nomor satu di Kepri ini mengharapkan agar tiga puluh sembilan hari menjelang Bulan Suci Ramadan stok sembako dan ketersediaan daging mencukupi dan harga di pasaran terjangkau dan murah.

"Dari mana masuknya terserahlah, yang penting harga murah dan terjangkau masyarakat," kata Gubernur Kepri, Nurdin Basirun  di Pasar Baru, Tanjungpinang.

Rombongan Gubernur Kepri ini mengunjungi beberapa toko sembako, penjual sayuran, pedagang daging, pedagang ikan, pedagang pakaian dan sejumlah pedagang lainnya.

Setiap pedagang yang ia kunjungi Gubernur Kepri menanyai mereka tentang kelancaran pasokan barang yang mereka jual.

Setiap toko yang dikunjungi Gubernur Kepri, ia melakukan perbincangan dengan para pedagang, ketika bertemu dengan pedagang warga Tionghoa, Nurdin berbincang-bincang dengan bahasa Tionghua dan jika bertemu dengan pedagang kelahiran Sumbar, Gubernur berbual dengan bahasa Minang. Demikian juga dengan pedagang asal Jawa, dan Kampar.

Gubernur Kepri juga tidak segan segan membeli dagangan para pedagang di Pasar baru ini. Seperti ketika Ia kehausan lantaran keliling di Pasar Baru itu, Gubernur langsung bertemu dengan pedagang air tahu, di tengah panas terik, Nurdin langsung minum segelas air tahu dingin tersebut.

Setelah dua jam mengelilingi pasar Baru itu Gubernur Kepri bertemu dengan pedagang jamu. Ia pun meramu jamunya sendiri dengan memecah telor ayam kampung dan ramuan jamu pegal linu. Nurdin juga sempat mentraktir beberapa pembeli, baik sayur-sayuran, daging, juga pakaian.

Dari hasil sidaknya, kepada Gubernur Kepri beberapa pedagang sayur mayur mengatakan bahwa harga cabe mulai naik Rp1.000 perkilogramnya. Mereka berharap agar harga sembako dan sayur mayur tidak naik lagi hingga bulan suci Ramadan dan Hari raya Idul Fitri.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga memantau layar monitor harga sembako yang ada di Pasar Baru. Monitor itu menampilkan harga terendah dan tertinggi barang dagangan hari itu. Fluktuasi harga itu juga bisa terpantau di Dinas Perindag.

"Kalau melihat harganya melambung tinggi, lakukan operasi pasar," kata Nurdin kepada Kadis Perindag pemprov Kepri, Burhanuddin.

Untuk memastikan kesediaan bahan dan harga murah, usai dari Pasar Baru, Nurdin dan rombongan melakukan peninjauan di Tempat penyimpanan bahan pasokan berupa daging, beras dan gula di beberapa tempat di Tanjungpinang.

Adapun tempat pertama yang dikunjungi Gubernur yakni PT. Dewi Kartika Cold Storage di Jl. MT. Haryono Tanjungpinang yang mana merupakan distributor Daging Sapi, Ayam dan Ikan Beku. Jhonny salah satu karyawan perusahaan itu mengatakan bahwa pasokan daging yang didapat berasal dari Singapore dengan patokan harga daging dari distributor sekitar Rp70.000 s/d Rp74.000 perkilogramnya.

Mendengar hal yang disampaikan tersebut Nurdin meminta harga harus stabil agar tidak memberatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

"Harga harus stabil jangan dinaikan sembarangan karena semua ini untuk masyarakat yang merupakan salah satu kebutuhan pokok," ujar Nurdin. (Hms/ian)

Posting Komentar

Disqus