Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

 
Kapolres Karimun, AKBP Agus Fajaruddin (Fhoto : Realitasnews.com)
KARIMUN, Realitasnews.com - Kasus penusukan yang mengakibatkan tewasnya Satpam penjaga  Masjid Agung Karimun. Safarudin (43) beberapa bulan lalu,hingga saat ini belum menemui titik terang hal ini disebabkan minimnya saksi dan barang bukti namun kedati demikian Polres Karimun telah membentuk Tim untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.
 
“Hingga saat ini tim yang telah dibentuk untuk mengungkap kasus penusukan itu belum dapat menemukan petunjuk lantaran minimnya saksi dan barang bukti  pendukung untuk melakukan penyelidikan,” kata Kapolres Karimun, AKBP Agus Fajaruddin saat ditemui di ruang kerjanya,Rabu (19/7/2017)
 
Ia mengatakan kejadian penusukan itu sudah hampir dua bulan namun sampai hari ini buntu, bahkan anggota Polres Karimun sudah sampai mengulang dan kembali ke TKP untuk mempelajari pelarian pelaku serta mencari barang bukti pendukung lainya.
 
“Kami sudah melakukan rapat lagi dan masih juga belum ada perkembangan," ungkap Kapolres Karimun, AKBP Agus Fajaruddin,

Minimnya alat bukti dan sanksi serta CCTV di TKP membuat pengungkapan kasus ini sulit untuk diungkap. Namun meskipun demikian pihaknya tidak akan menyerah begitu saja dan tetap berusaha untuk mengungkap kasus tersebut tanpa ada batas waktu yang ditentukan.

"Memang minimnya alat bukti di TKP menjadi kendala kita dilapangan untuk mengungkap kasus ini," Kata Kapolres Karimun.

Kasus penusukan tersebut terjadi beberapa bulan lalu seperti diberitakan sebelumnya, Satpam Masjid Agung Karimun, Alm safarudin  tewas ditusuk  pencuri pada Minggu (4/6/2017) sekira pukul 02.15 WIB.
Pencuri tersebut nekat menghabisi nyawa Satpam Masjid Agung itu dengan menusukkan benda tajam keperutnya lantaran aksinya kerpergok oleh korban saat ingin mencuri kotak Infaq yang ada didalam Masjid Agung Karimun tersebut.
 
(JUP)

Posting Komentar

Disqus