Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Heli Polda Kepri Saat Melakukan Atraksi Pada Acara Peringatan HUT Bhayangkara Ke 71 (Fhoto : Istimewa)
BATAM, Realitasnews.com  – Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo menilai bahwa Polri di usianya yang ke 71 telah menunjukkan Dedikasi, Loyalitas, dan Integritas yang tinggi untuk mendukung terwujudnya pembangunan Nasional dan Pemerataan Ekonomi yang berkeadilan. 

“Polri mampu mewujudkan situasi Kamtibmas yang stabil dan kondusif. Polri sukses melakukan pencegahan konflik, penjagaan demonstrasi, penanganan terorisme, pemberantasan narkoba, menekan angka kejahatan konvensional seperti premanisme dan kejahatan jalanan, serta mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” kata Presiden RI Ir Joko Widodo dalam amanatnya yang dibacakan oleh Gubernur Kepri, Nurdin Basirun saat memimpin upacara peringatan HUT RI yang digelar di lapangan Engku Putri Batam Centre, Senin (10/7/2017).
 
Upacara ini dimulai sekira pukul 8.00 wib dan berlangsung dengan hikmad, dan dihadiri oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH, para Kepala OPD pemprov Kepri dan Pemko Batam, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Kepala instansi pemerintah, TNI dan Polri serta para pejabat utama, dan organisasi masyarakat serta seluruh Personil Polda Kepri dan jajaran dan peserta Upacara.
 
Selain itu, Presiden RI dalam amanatnya mengatakan bahwa Polri juga berhasil mengamankan agenda politik 101 Pilkada serentak tahun 2017, sehingga kegembiraan politik bisa terwujud di daerah-daerah yang melaksanakan Pilkada tersebut.
 
Kesuksesan Polri tersebut tidak terlepas dari bantuan, dukungan, serta kerja sama dengan seluruh komponen negara dan elemen masyarakat.
 
“Karena itu, saya juga ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh elemen masyarakat beserta instansi terkait, yang telah mendukung pelaksanaan tugas polri. Ke depan, dukungan semua elemen bangsa tersebut semakin diperlukan karena tantangan yang dihadapi polri akan semakin berat,” katanya..
 
Selain terorisme, perdagangan narkoba, perdagangan manusia, penyelundupan senjata, dan kejahatan siber juga merusak dan mengancam masa depan bangsa Indonesia. Karena itu mereka harus dikejar dan dihancurkan.
 
Selain itu, potensi konflik horizontal maupun vertikal, dengan isu-isu primordial seperti masalah suku, agama, dan ras keturunan juga akan meningkat.
 
Sehingga polri perlu melakukan langkah antisipasi dini agar situasi kamtibmas stabil dan energi bangsa tidak habis untuk hal-hal yang tidak produktif seperti ujaran kebencian, fitnah, dan provokasi.
 
Polri juga perlu mempersiapkan diri untuk mengamankan pilkada serentak tahun 2018 dan pemilu legislatif serta pilpres tahun 2019 agar potensi kerawanan yang ada, tidak berkembang menjadi konflik sosial yang meluas.
 
Di tengah semua perkembangan itu, di tengah serangan terhadap polri yang terjadi belakangan ini, polri harus terus menjaga nilai-nilai ke-bhinneka-an yang sudah menjadi kodrat bangsa indonesia.
 
Polri harus terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. Untuk itu, polri harus menjaga soliditas internal dan bertindak professional.
 
Instruksi Presiden kepada seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk terus meningkatkan kinerjanya melalui upaya-upaya sebagai berikut :
 
Pertama: perbaiki manajemen internal polri untuk menekan budaya negatif seperti korupsi, penggunaan kekerasan yang berlebihan dan arogansi kewenangan.
 
Kedua: mantapkan soliditas internal dan profesionalisme polri guna mendukung terwujudnya indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.
 
Ketiga: optimalkan modernisasi polri dengan penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan publik.
Keempat: tingkatkan kesiapsiagaan operasional, melalui upaya deteksi dini dan deteksi aksi dengan strategi polisional proaktif. Dengan demikian polri tetap dapat lincah bertindak dalam menghadapi perkembangan situasi yang meningkat secara cepat.
 
Kelima: tingkatkan kerja sama, koordinasi, dan komunikasi dengan semua elemen, baik pemerintah maupun masyarakat serta kolega internasional sebagai implementasi pendekatan sinergi polisional, guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.
 

(Humas Polda Kepri)

Posting Komentar

Disqus