Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Komisi I DPRD Batam Gelar RDP Dengan Warga Bengkong Sadai (Fhoto : Realitasnews.com)
BATAM, Realitasnews.com - Warga Bengkong Sadai menyampaikan keluhannya kepada Komisi I DPRD kota Batam akibat dampak dari pembangunan yang dilakukan oleh yayasan Konghucu di kelurahan Sadai kecamatan Bengkong yang menyebabkan pemukiman warga terendam banjir lantaran draenase disekitar proyek itu tersumbat akibat penimbunan yang dilakukan oleh yayasan Konghucu.

“Hampir setiap hujan turun pemukiman di RW 18 kelurahan Sadai, kecamatan Bengkong selalu terendam banjir,” kata Manurung salah seorang warga Bengkong Sadai saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi I DPRD Batam, Selasa (12/9/2017).

Selain mengakibatkan banjir, kata Manurung, pembangunan yang dilakukan pihak yayasan Konghucu ini sudah sangat mengganggu kenyaman warga.

“Ketua kami sangat mengharapkan agar pembangunan yang dilakukan pihak yayasan Konghucu agar dihentikan sebelum ada solusi pencegahan banjir di wilayah pemukiman Bengkong Sadai ,” kata Manurung kepada ketua Komisi I DPRD Batam, Budi Mardiyanto SE MM.

Selain Budi Mardiyanto anggota komisi I DPRD Batam yang menghadiri RDP ini adalah Sukario,SE MM, Yudi Kurnain SH.

RDP ini juga dihadiri oleh Camat Bengkong, lurah, pihak yayasan Konghucu, BP Batam, serta puluhan warga Bengkong Sadai.

Camat Bengkong Yudi mengakui bahwa hampir seluruh warga Bengkong Sadai mengeluh akibat dari dampak proyek tersebut yang membuat pemukiman warga menjadi banjir.

Yudi juga menyebutkan bahwa dinas PU kota Batam telah turun mengeceknya mereka mengatakan dilokasi pembangunan yang dilakukan  yayasan Konghucu itu perlu dibangun saluran air dan pihak Konghucu harus menghibahkan lahan mereka untuk membangun drainase.

Selain Dinas PU kota Batam yang turun pihak BP Batam juga telah mengirim utusannya untuk meninjau lokasi yang sering terendam banjir akibat pembangunan yang dilakukan yayasan Konghucu.
(IL/Lian)

Posting Komentar

Disqus