Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Sosialisasi Empat Pilar (Fhoto : Realitasnews.com)
ASAHAN, Realitasnews.com  – Untuk mempertahankan keutuhan kehidupan berbangsa serta menjaga masyarakat Indonesia tidak  terpengaruh serta tergelincir kedalam kehidupan yang negative setiap masyarakat harus memegang teguh Empat Pilar yaitu : Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika.

“Selain harus memperhatikan ke empat pilar itu kita harus memperhatikan nilai nilai luhur budaya bangsa yang dimanifestasikan melalui adat istiadat yang juga berperan untuk mengikat hubungan batin setiap warga Negara,” kata Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang MAP dalam pidatonya yang disampaikan oleh Wakil Bupati Asahan, H Surya Bsc saat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tahap ke IV tahun 2017 yang dilaksanakan di Aula Melati kantor Bupati Asahan,Kisaran, Sabtu (23/9/2017).
 
Sosialisasi empat Pilar ini dilaksanakan oleh Pemkab Asahan bersama anggota MPR RI, H.M.Ali Umri SH.,M.Kn yang dihadiri oleh FKPD kabupaten Asahan, OPD, Ketua MUI, FKUB,  Para Camat dan Lurah serta tokoh masyarakat Asahan.
 
Pemkab Asahan, kata Wabup Asahan, sangat memberi apresiasi atas upaya MPR RI untuk mensosialisasikan kembali empat pilar kebangsaan yang fundamental.
 
“Saat ini zaman telah berubah yang kadang berdampak terjadinya diskontuinitas memori sejarah, maka penyegaraan kembali empat pilar sangat relevan dengan problematika bangsa saat ini untuk itu perlu dilakukan penyegaraan kembali untuk mengaktualisasikan kembali nilai - nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan tersebut,” tegas Surya.
 
Bangsa Indonesia, dikatakannya, memiliki 1,128 suku bangsa dan beragam bahasa daerah, agama dan budaya serta memiliki 17.508 pulau.
 
Ia menjelaskan sejak pengesahan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 lalu, Pancasila dapat dikatakan dasar negara, pandangan hidup, ideologi, pemersatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta sumber dari segala sumber hukum.
 
“Pancasila adalah konsensus nasional yang dapat diterima semua paham, golongan maupun kelompok masyarakat Indonesia,”jelas Surya.
 
Anggota MPR RI , H.M.Ali Umri SH.,M.Kn mengatakan setiap manusia memiliki perbedaan kepentingan dan lain sebagainya, namun kita harus bersikap adil dan beradab. Salah satunya dengan berprilaku mempersatukan dan menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah.
 
“Untuk mencapai kehidupan bangsa yang kokoh seluruh komponen bangsa harus dapat menjaga serta memahami empat pilar tersebut dan harus dapat menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ajak Ali Umri.
 
Ia mengatakan walaupun kita berbeda-beda agama, suku, dan ras, namun kita tetap satu dan bersaudara dalam konteks NKRI.
 
(NES)

Posting Komentar

Disqus