Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



Dirjen Peternakan RI Melakukan Inseminasi Buatan Terhadap Empat Ekor Sapi Milik Usaha Ternak Tunas Muda (Fhoto : Karta Surya Barus/IK)


BINTAN, Realitasnews.com – Pemerintah pusat ingin menjadikan kabupaten Bintan menjadi central pengembangan peternakan sapi. Untuk mewujudkan rencana ini Dirjen Peternakan RI, drh Ketut Diamitra MP melakukan Inseminasi buatan kepada empat ekor sapi betina milik kelompok usaha ternak Tunas Muda yang berada di Kampung Bukit Adimulyo, kecamatan Teluk Bintan.

Inseminasi ternak sapi itu, disaksikan oleh bupati Bintan, Apri Sujadi didampingi wakilnya Drs. Dalmasri Syam, MM, Wakil ketua DPRD Bintan Agus Wibowo, Plt. Sekda Bintan Adi Prihantara, Kadis ketahanan pangan Propinsi Kepri, Drs. Ahmad Izhar, Kadis Pertanian Bintan Supriyono serta Camat teluk Bintan.

Pada kesempatan itu, Apri Sujadi.S.Sos, mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi maka perlu ditingkatkan populasi ternak sapi ternak di kabupaten Bintan.

“Di Bintan rata rata kebutuhan konsumsi daging sapi per tahun saat ini sebanyak 73 ton dan ketersediaan daging sapi sebanyak 19.11 ton, untuk hari-hari khusus seperti hari Raya Idul Fitri, dan hari besar lainnya kebutuhan daging sapi cukup meningkat, maka diperlukan  adanya sebuah cara baru untuk meningkatkan ketersediaan sapi." Ungkapnya

Bupati mengharapkan agar dengan pelaksanaan Sinkronisasi birahi ( Inseminasi) buatan ternak sapi yang telah dilakukan kepada empat ekor sapi betina di kelompok usaha ternah Tunas Muda merupakan cara yang baik meningkatkan populasi sapi, selain dapat memenuhi kebutuhan konsumsi, dapat juga memberikan nilai tambah bagi para peternak sapi yang ada di kabupaten Bintan.

Pemkab Bintan, kata Apri, sangat menyambut baik atas rencana pemerintah pusat menjadikan daerah pesisir sebagai central pengembangan sapi ternak, sebab dengan letak kabupaten Bintan yang cukup strategis, maka peluang yang baik ini akan dimanfaatkan oleh pemkab Bintan sebaik mungkin demi meningkatkan kebutuhan masyarakat dan dapat menopang ekonomi masyarakat pedesaan yang berkecimpung dalam usaha bidang peternakan.

Hal senada dikatakan dirjen Peternakan dan Kesehatan hewan RI Drh. Ketut Diamirta, MP yang menyebutkan bahwa tujuan pelaksanakan Sinkronisasi birahi - Inseminasi buatan adalah untuk meningkatkan populasi sapi dan produksi ternak yang dilaksanakan melalui strategi optimalisasi pelaksanaan insenminasi buatan agar sapi-sapi betina dapat lebih produktif dan menghasilkan anak," katanya

Dipilih Bintan sebagai tempat pelaksanaan program ini karena dekat dengan negara tetangga dan memang indonesia terletak pada daerah ekuator yang memang cocok untuk pengembangan peternakan, maka program ini harus dapat memberikan efek yang dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya para peternak sapi yang ada dikabupaten Bintan," ucapnya.
 (IK/pay)






Posting Komentar

Disqus