Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



Calvin Angel Mandas
(Warga Cipadung Bandung)

BANDUNG, - Sampah merupakan sesuatu yang telah digunakan yang sudah tidak bisa di manfaatkan lagi, sehingga nilai pakainya sudah tidak ada. Sampah selalu menjadi masalah di setiap Negara, setiap hari Indonesia menghasilkan puluhan sampah. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat. Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit.

Sampah terbagi dua macam yaitu sampah organik dan sampah anorganik, sampah organik yaitu sampah yang penghancurannya dapat pemproses secara alami yang akan hancur dengan sendirinya oleh tanah, sedangkan sampah anorganik proses penghancuran hanya bisa melalui pembakaran. Beberapa contoh dari sampah organik yaitu sampah-sampah seperti limbah rumah tangga, sayur-sayuran yang tidak layak konsumsi, sisa makanan, daun-daunan, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk sampah anorganik biasanya terdiri dari botol bekas, kaleng, kertas, dan plastik.

Tumpukan Sampah Di TPA (Fhoto : Istimewa)
Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Melalui proses dekomposisi terjadi proses daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad renik), seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah kompos (compost).

Sampah anorganik merupakan sampah yang berasal bukan dari makhluk hidup. Limbah anorganik ini memerlukan waktu yang cukup lama atau bahkan tidak dapat terdegradasi secara alami. Beberapa limbah anorganik diantaranya styrofoam, plastik, kaleng dan bahan gela atau beling. Salah satu pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara mengolah ulang atau mendaur ulang sehingga dapat digunakan kembali.

Namun disini saya akan menjelaskan bahwa sampah juga bisa di daur ulang kembali sehingga menjadi daya tarik tersendiri. Sampah yang banyak orang tau hanya di lihat sebagi suatu hal yang tidak memiliki kegunaan apapun sehingga di biarkan sampai menumpuk, yang dimana pola pikir seperti itu sama saja membiarkan bibit-bibit penyakit berkembang. Di Indonesia sendiri banyak tempat-tempat sampah yang menumpuk terutama di kali yang merupakan tempat aliran air, sehingga menyebabkan banjir dimana-mana dan itu merupakan akibat dari masyarakat itu sendiri.

Berikut beberapa pengolahan sampah agar dapat di manfaatkan sehingga memiliki daya tarik untuk diperjual belikan. Sampah organik, setiap bahan organik bahan-bahan hayati yang telah mati, akan mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Daun-daun yang gugur ke tanah, batang atau ranting yang patah, bangkai hewan, kotoran hewan, sisa makanan, dan lain sebagainya, semuanya akan mengalami proses dekomposisi kemudian hancur menjadi seperti tanah berwarna coklat-kehitaman. Wujudnya semula tidak dikenal lagi. Melalui proses dekomposisi terjadi proses daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad renik), seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan manusia maka produk akhirnya adalah kompos (compost).

Ilustras Sampah Yang Sudah Diolah Jadi Kompos ( Fhoto : Istimewa)
Sampah kertas kelihatannya memang mudah hancur dan tidak dapat digunakan. Sampah kertas dapat didaur ulang secara langsung ataupun tidak. Secara langsung kertas tersebut didaur ulang langsung menjadi kerajinan, sedangkan tidak langsung kertas tersebut di lebur terlebih dahulu menjadi kertas bubur kemudian dapat dibuat kerajinan. Hasil daur ulang sampah kertas banyak ragamnya seperti kotak hiaasan, sampul buku, bingkai foto, tempat pensil dan lain sebagainya.

Sampah anorganik dapat didaur ulang kembali seperti berikut ini, sampah plastik upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan kembali namun dengan kegunaan yang berbeda, seperti gelas plastik yang sudah tidak terpakai dapat di leburkan kembali diolah menjadi alat lain seperti sendok plasti, pot bunga dan lain sebagainya. Sampah logam biasanya dapat di jadikan berbagai jenis kerajinan diantaranya seperti tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci dan lain sebagainya. Sampah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat di daur ulang juga menjadi seperti botol yang baru, vas bunga, cindera mata atau hiasan lainnya yg mempunyai nilai tertentu.

Sampah merupakan suatu bahan yang tidak berarti sehingga tidak dapat digunakan, namun banyak orang yang tidak mengetahuinya bawa sampah juga dapat menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses dan dimanfaatkan secara baik dan benar. Sampah tidak dapat digunakan sama skali sehingga di buang sia-sia oleh masyarakat, sehingga menumpuk dan menyebabkan wabah penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar dapat menjadikan sampah ini menjadi benda yang lebih ekonomis.

























Posting Komentar

Disqus