Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



Kasubag Humas dan Dokumentasi Pemprov Kepri ( Fhoto : Istimewa)

TANJUNGPINANG, Realitasnews.com – Dalam beberapa tahun ini Humas dan Protokol Pemprov Kepri memiliki tunggakan tagihan berupa iklan, advertorial, gallery fhoto kepada berbagai media. Jumlahnyapun tidak sedikit berkisar ratusan juta rupiah. 

Tunggakan ini diakui oleh Kabag Humas pemprov Kepri, Zulkifli SH MSi saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini ia mengatakan bahwa Anggaran publikasi tahun ini 2017 ini masih digunakan untuk membayar tunggakan tagihan di tahun 2016 lalu.

“Kami sekarang masih membayar tunggakan tagihan tahun 2016 lalu, “ kata Zulkifli.  

Namun sangat disayangkan Zulkifli tidak bersedia memberikan keterangan lebih detail berapa sisa jumlah tagihan iklan tahun 2016 lalu yang harus dibayarkan dengan menggunakan anggaran tahun 2017 ini.

“Kalau mengenai jumlahnya silahkan saja tanya kabiro Humas dan Protokol pemprov Kepri,” katanya.

Ditahun 2016 lalu ketika kasubag publikasi humas pemprov Kepri dijabat oleh Rizal juga dikabarkan anggaran publikasi untuk tahun 2016 digunakan untuk membayar kegiatan publikasi tahun 2015 lalu.

Banyaknya tunggakan tagihan ini yang terjadi setiap tahun oleh sejumlah awak media menilai mantan Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Kepri, Raja Heri Mokhrizal SH MH terkesan tidak didisiplin menggunakan anggaran publikasi yang seharusnya dialokasikan untuk para media.

“Itukan uang rakyat sudah dialokasikan untuk kita para media,” kata seorang wartawan yang namanya enggan disebutkan.

Ironisnya walau praktek penggunaan anggaran yang tidak benar ini setiap tahun dilakukan oleh Humas dan Protokol Pemprov Kepri namun selalu luput dari pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Diharapkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri agar melakukan penyelidikan dana yang dipergunakan oleh Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun anggaran 2016. Pasalnya ratusan juta dana tagihan iklan, advertorial, gallery fhoto untuk berbagai media tahun 2016 belum dibayar. (Sipay)

Posting Komentar

Disqus