Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



 
Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH Pimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Fhoto : Istimewa)


BATAM, Realitasnews.com Guna pengamanan menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru Masehi 2017 Polda Kepri menggelar Operasi Kepolisian terpusat untuk mengamankan segala aktifitas masyarakat Kepri yang diberi sandi “Operasi Lilin Seligi 2016” .

Untuk melaksanakan Operasi Lilin Seligi 2016 Polda kepri menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang digelar di Hotel Golden View Batam dipimpin oleh Kapolda Kepri Irjen Pol. Drs. Sam Budigusdian,MH, Rabu (21/12/2016)

Rapat tersebut dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun,  Kajati Kepulauan Riau, Danrem 033/Wira Pratama, Danlantamal IV Tanjung Pinang, Danlanud Tanjung Pinang, Kabinda Kepri dan segenap unsure Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), para pejabat instansi Sipil dan Militer Se-Kepri. Para Pejabat utama dan Kasatwil jajaran polda Kepri serta para undangan peserta Rakor.




Kapolda Kepri Irjen Pol. Drs. Sam Budigusdian,MH, dalam sambutannya mengatakan
Operasi Lilin Seligi akan digelar selama 10 hari sejak tanggal 23 Desember 2016 hingga tanggal 1 Januari 2017, dengan melibatkan instansi terkait.

Ia mengatakan pada dasarnya Operasi Kepolisian ini bersifat terbuka dengan mengedepankan Satgas Turbinjali (pengaturan, pembinaan, penjagaan, dan patroli), Kamseltibcarlantas, lidik sidik, dan Banops (Bantuan Operasi). Tujuannya adalah untuk menjamin keamanan dan ketentraman seluruh masyarakat Kepulauan Riau dalam merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan lancar.

Polri selaku pemelihara Kamtibmas, Penegak Hukum, Pelindung, Pengayom, dan Pelayan Masyarakat, dengan dibantu oleh pihak terkait dalam hal ini, Instansi Sipil Pemerintah, serta segenap komponen masyarakat lainnya sebagai Stakeholder Kamtibmas, harus senantiasa menyadari dan memperhatikan potensi kerawanan yang dapat setiap saat berubah menjadi gangguan Kamtibmas,” kata Sam

Ia mengatakan bahwa potensi kerawanan baik dalam bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata akan selalu seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat pada moment-moment penting seperti perayaan keagamaan dan Tahun Baru tersebut.

Menurutnya predeksi potensi kerawanan yang menjadi atensi Polri dalam menghadapi Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 antara lain :
1.          Aksi Terorisme yang masih akan menjadi salah satu kerawanan, yang dapat terjadi terutama ditempat ibadah dan pusat – pusat keramaian.
2.                 Gangguan Kamtibmas yang timbul dari akumulasi masalah kompleks, yang berasal dari aspek kehidupan masyarakat, antara lain aspek sosial budaya, agama, ekonomi, politik dan lain-lain.
3.         Kondisi Kamseltibcarlantas, sehingga memerlukan kesiapan dalam hal kondisi jalan, marka jalan, hingga rute alternatif.
4.             Potensi kejahatan konvensional yang dapat bertambah seiring dengan meningkatnya aktifitas dan kegiatan masyarakat Kepulauan Riau di hari libur nantinya.
5.        Kesiapan instansi lainnya dalam menyongsong Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 diwilayah Kepulauan Riau, seperti stok BBM, kesiapan pelayanan kesehatan, kesiapan moda Transportasi massa, hingga ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.



Untuk menghadapi kerawanan tersebut merupakan suatu tugas yang sangat berat, pada rapat koordinasi ini Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH menekankan beberapa “formula” agar dipedomani dan dilaksanakan dalam tugas diantaranya :

1.                Optimalkan fungsi intelijen serta peran Bhabinkamtibmas dalam mendeteksi setiap potensi kerawanan yang muncul dan berkembang ditengah-tengah masyarakat diwilayah Kepulauan Riau,
2.                  Pedomani cara bertindak yang telah ditentukan, sesuai dengan kerawanan yang dihadapi,
3.                  Lakukan peninjauan terhadap objek pengamanan, disertai dengan analisa dan evaluasi terhadap kesiapan yang dibutuhkan,
4.                 Laksanakan operasi gabungan bersama Instansi terkait guna mengantisipasi tindak kejahatan, seperti kerawanan kelangkaan BBM, penimbunan bahan pokok, maupun penyelundupan, serta antisipasi terhadap peningkatan kejahatan jalanan (Konvensional),
5.                 Intensifkan Komunikasi dengan elemen terkait diwilayah masing-masing, agar setiap kerawanan dapat dicegah dan diantisipasi sebelumnya.
6.                 Tingkatkan pemberdayaan masyarakat melalui Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Adat agar dapat turut serta mendorong situasi aman dan tertib,
7.                 Siapkan mental, fisik dan disiplin serta semangat kita, guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,
8.                 Laksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan seluruh komponen lapisan masyarakat, sehingga terciptanya sinergitas dan rasa kebersamaan yang tinggi dalam mendukung keberhasilan Operasi,
9.                 Selalu waspada terhadap upaya pihak-pihak tertentu yang melakukan ancaman teror, serta ingin mengacaukan suasana Perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 diwilayah Kepulauan Riau,
10.             Tempatkan pos pengamanan dilokasi tempat ibadah, rawan kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan pos pelayanan pada lokasi wisata, pusat perbelanjaan, terminal, bandar udara, pelabuhan, serta tingkatkan tugas pengaturan, penjagaan, dan patroli pada tempat-tempat konsentrasi massa dalam memperingati dan merayakan Natal Tahun 2016 serta Tahun Baru 2017,
11.             Tindak tegas setiap bentuk gangguan secara etis, profesional dan proporsional sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hindari perilaku arogan dalam melaksanakan tugas.

(R/pay)  





Posting Komentar

Disqus