Ahok ke Kader Hanura: Partai Minta Mahar Saat Pilkada Itu Bohong

Dilihat kali

 

Foto: Niken Purnamasari/detikcom

JAKARTA, Realitasnews.com  - Calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri rapat kerja dan pelantikan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura. Ahok mengatakan partai Hanura menjadi contoh partai yang tidak meminta mahar saat penyelenggaraan Pilkada berlangsung.

Ahok tiba di lokasi rapat, Hotel Sunlike Sunter, Jakarta Utara sekitar pukul 11.20 WIB, Minggu (11/12/2016). Kehadiran cagub nomor urut 2 itu langsung disambut oleh Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum DPP Hanura, Chairuddin Ismail dan Ketua DPD DKI Partai Hanura, Mohammad Ongen Sangaji.

Dalam sambutan, Ahok menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Hanura kepada dirinya dan cawagub Djarot Saiful Hidayat tanpa meminta mahar tertentu.

"Saya berterima kasih atas dukungan Bapak, Ibu DPP, DPC Partai Hanura. Ini menunjukkan kalau partai minta mahar pada Pilkada itu bohong. Ini dibuktikan (oleh Partai Hanura) tidak ada mahar," kata Ahok yang disambut riuh kader Partai Hanura yang hadir, Minggu (11/12/2016).

Melanjutkan sambutan, Ahok juga memaparkan sejumlah program yang telah ia lakukan selama menjabat sebagai gubernur. Mulai dari pendidikan, kesehatan, transportasi, reformasi birokrasi serta peningkatan upah para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemprov DKI

"Ada enggak sekarang anak di kampung pakai sepatu, tas butut? Enggak ada. Mereka harus punya gizi yang baik. Kita ada KJP. Mau masuk perguruan tinggi kita kasih Rp 18 juta. Beli daging sapi juga murah cuma Rp 35 ribu dan daging ayam Rp 10 ribu," jelas mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Gaji PNS sekarang di DKI Rp 13 juta, paling rendah. Banyak PNS bersyukur, merasa bangga jadi PNS. Yang muda uang lebih buat keluarga, umrah, hajikan orang tua, dulu enggak kepikir. Kami canangkan lurah, camat punya rapor, angka. Itu kunci untuk melihat. Kita enggak sembarangan mecat, ada angka," tandasnya.

(detik.com) Share