Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Ilustrasi BMKG (Foto: Dok. BMKG)
JAKARTA, Realitasnews.com - Sekitar pukul 22.57 WIB, hari Minggu (23/10/2016), gempa bumi mengguncang Medan dan Deli Serdang. Gempa bumi tersebut berkekuatan 3,5 SR.

Pusat gempa bumi terletak pada 3,44 LU dan 98,64 BT. Tepatnya di darat pada jarak 16 km arah barat daya Kota Medan dengan kedalaman 19 km.

"Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan cukup kuat dirasakan di hampir seluruh wilayah Deli Serdang," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dilansir detikcom, Senin (24/10/2016).

"Seperti Pancurbatu, Kutatengah, Namorambe, Simpangdurianpitu, Delitua, Betuktak, Gunungrintih. Petumbukan, Medan, dan Sunggal, pada skala intensitas II SIG BMKG (III-IV MMI)," lanjutnya.

Saat gempa terjadi, banyak warga yang belum tertidur sehingga membuat warga berhamburan keluar rumah. Hingga saat ini belum ada pelaporan kerusakan akibat gempa.

"Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat Deli Serdang diimbau agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi merusak," imbuh Daryono.

Gempa bumi Deli Serdang ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diperkirakan dipicu oleh aktivitas sesar lokal. Peta Geologi Lembar Medan menunjukkan bahwa di wilayah Namorambe dan Simpangdurianpitu yang berdekatan dengan lokasi episenter memang terdapat berapa struktur kelurusan (lineament) yang diduga sebagai struktur sesar.

"Peta aktivitas kegempaan Sumatera Utara menunjukkan bahwa wilayah Deli Serdang termasuk kawasan dengan tingkat aktivitas kegempaan sangat rendah (low seismicity region). Sehingga fenomena gempabumi Deli Serdang ini menjadi peristiwa yang cukup langka," jelasnya.

Pada tahun 2007 di daerah Talun Kenas dilaporkan juga pernah diguncang gempa bumi dengan skala intensitas I-II SIG BMKG (II-III MMI).

"Dengan bukti kondisi geologi berupa keberadaan struktur kelurusan yang berarah tenggara-barat laut dan kini telah memicu gempabumi, maka kawasan barat daya Deli Serdang tampaknya memang terdapat sesar aktif, sehingga kawasan tersebut menjadi rawan gempabumi," tutur Daryono.



(pay/dtk)

Posting Komentar

Disqus