Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo/detik.com
JAKARTA, Realitasnews.com - Sudah tujuh lembaga survei yang mempublikasikan hasil penelitian mereka soal elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017. Hasilnya hingga saat ini pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat unggul di semua survei.

Namun hampir semua survei menyebut bahwa elektabilitas sang petahana tersebut cenderung turun. Terakhir adalah survei oleh Lembaga KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) yang dipublikasikan hari ini, Minggu (30/10/2016).

Dari survei KedaiKOPI diketahui bahwa elektabilitas Ahok-Djarot hanya 27,5 persen, masih tertinggi dari dua kandidat pesaing. Berada di urutan ke dua duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 23,9 persen atau terpaut 3,6 persen dengan Ahok.

Pasangan Agus-Sylviana berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 21 persen. Adapun responden yang tidak tahu atau tidak menjawab 27,5 persen. (Baca juga: KedaiKOPI: Elektabilitas Anies-Sandi dan Agus-Sylvi Kian Dekati Ahok-Djarot)

Elektabilitas Anies-Sandi mau pun Agus-Sylvi cenderung meningkat. Sementara Ahok-Djarot elektabilitasnya turun. Ke mana beralihnya suara pemilih Ahok-Djarot?

Founder KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan bahwa pemilih Ahok-Djarot tak beralih ke Anies-Sandiaga mau pun Agus Sylvi. "Dia (pemilih Ahok) tidak pindah ke Anies atau Agus, tapi swing voters," kata Hendri dalam rilis survei di Kedai 2 Nyonya, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Minggu (30/10/2016).

Menurut Hendri elektabilitas Ahok-Djarot pada September lalu masih 39 persen. Di Oktober ini tinggal 27,5 persen karena pengaruh insiden pidato Ahok di Kepulauan Seribu.

(dtk)

Posting Komentar

Disqus