Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Rudal Balistik (Foto: BBC World)
MEKKAH, Realitasnews.com  - Koalisi Arab menyatakan pertempuran di Yaman telah membuat sebuah rudal balistik meluncur ke kota yang jaraknya 65 km dari kota suci Mekkah di Arab Saudi. Rudal itu diluncurkan oleh milisi di Yaman.

Rudal itu ditembakan dari provinsi di Saada menuju Kota Makkah. Dilaporkan tidak ada kerusakan.

Koalisi Arab menegaskan bahwa rudal tersebut mentargetkan sebuah situs suci. Tak lama setelah diluncurkan, rudal tersebut dihancurkan.

Penembakan rudal tersebut mendapat kecaman dari beberapa negara. Seperti Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Inggris. Milisi tersebut berasal dari Houthi sebuah kelompok di Iran.

Pada hari Jumat, Bahrain mengecam penembakan rudal menuju Mekkah. Dalam pernyataan yang dikirim ke Al Arabiya News Channel mengatakan, bahwa sasaran dari situs suci membuat penghinaan langsung terhadap Muslim di seluruh dunia.

Dan merupakan sebuah kebencian dan kejahatan menyangkut agama. Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA Abdullah bin Zayed mengetweet bahwa Iran mengklaim dirinya Islam sementara milisi pendukungnya menembakan roket ke Mekkah.

Menanggapi hal itu Qatar juga mengatakan peluncuran rudal balistik di Mekkah menghambat upaya penyelesaian krisis damai di Yaman.

Dewan GCC menyatakan serangan Houthi di Mekkah adalah bukti penolakan mereka untuk mematuhi keputusan dari masyarakat internasional.

Pada bulan April 2015, Iran mencoba untuk mengirim konvoi tujuh kapal dengan penjaga dua kapal Korps Pengawal Revolusi Iran ke Yaman.

Kapal tersebut diisi dengan rudal jelajah pantai, bahan peledak, dan senjata lainnya. Milisi Syiah Houthi yang diyakini berada di balik serangan bulan ini dimana rudal mengenai permukaan-permukaan yang ditembakkan oleh USS Mason sebanyak dua kali.

Sebagai tanggapan rudal tersebut, 13 Oktober, rudal Amerika menghantam situs radar Houthi. Diyakini telah digunakan untuk mentargetkan kapal.

Mason dan dua kapal perang lainnya kemungkinan menyasar serangan rudal ketiga pada 15 Oktober. Namun para pejabat setempat belum mengetahui dimana rudal itu akan jatuh.



(dtk)

Posting Komentar

Disqus