Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Kasi Pencegahan Dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Batam, Ucok Febrijanto Sebagai Nara Sumber (fhoto : realitasnews.com)
BATAM, Realitasnews.com - Badan Narkotika Kota Batam (BNNK Batam) menghimbau agar setiap orang tua harus jeli mengawasi perkembangan anaknya agar tidak terlibat dengan pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkotika.

Himbauan ini disampaikan oleh  Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Batam, Ucok Febrijanto S.Si,Apt ketika menjadi narasumber dalam Kegiatan Pelatihan dan Pembinaan yang digelar di lantai IV Pemko Batam oleh Biro Kesra Pemko Batam, Rabu (26/10/2016).

Pelatihan dan Pembinaan tentang narkoba ini dihadiri oleh 100 pendeta yang bergabung dalam Ikatan Pendeta Menetap Batam.

Menurut Ucok Febrijanto dalam pemaparannya, setiap anak jika telah mengunakan narkoba prilakunya akan berubah 180 derajat.

Biasanya, lanjut Ucok, anak yang kecanduan Narkoba rasa percaya dirinya akan menurun, ia akan kurang peduli dengan dirinya.

"Setiap anak yang mengalami kecanduan narkoba akan mengalami stimulan,depresi, halucinogen," kata Ucok.

Lebih jauh Ucok mengatakan bagi pencandu narkoba akan selalu menyimpan alat alat untuk mengkonsumsi narkoba seperti Bhong alat untuk memakai shabu shabu,  lem, dan sebagainya.

"Obat batuk seperti komix  jika dikomsumsi secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek seperti efek narkoba, lantaran bahan yang dikandung di dalam obat batuk komix adalah bahan dasar pembuatan narkoba," jelas Ucok.

Selain itu, kata Ucok, bahan bahan lain yang sering di gunakan pencandu narkoba untuk membuat narkoba adalah crocodile codeim bensin, thinner, yodium asam klorida.

Ucok berharap melalui Pelatihan dan Pembinaan ini agar para pendeta dapat membantu pemerintah untuk menberantas peredaran narkoba.

"Silahkan informasikan kepada kami jika ada jemaat bapak yang
malu untuk direhabilitasi lantaran kecanduan narkoba,"himbaunya

Pelatihan dan pembinaan ini menurut kasi biro Kesra Pemko Batam,  Mansur Hamimi mengatakan kegiatan ini rutin digelar setiap tahun.

"Ada tujuh pelatihan dan pembinaan yang digelar setiap tahun, diantaranya pelatihan agama Kristen, Katolik, pelatihan Persatuan Mubaligh, pelatihan Persatuan Imam Mesjid, pelatihan Taman Pengajian Alqur an ," kata Mansur.

Setiap pelatihan, kata Mansur, di ikuti oleh 100 orang peserta, jadi setiap tahun jumlah peserta yang ikut pelatihan sebanyak 700 orang peserta," jelas Mansur.

Sebagai bentuk perhatian Pemko Batam, lanjut Mansur, setiap peserta diberikan biaya akomodasi perjalanan sebesar Rp 75 ribu per hari. (Pay)

Posting Komentar

Disqus