Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


MAKASSAR, Realitasnews.com  - Sekelompok mahasiswa asal Papua dan kelompok suporter mengampanyekan antirasis sebelum pertandingan antara PSM Makassar melawan Persela Lamongan. Apa alasannya?

PSM menjamu Persela dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Minggu (1/9/2019). Ajang itu dijadikan kampanye antirasis.

Mahasiswa Papua dan suporter PSM membawa spanduk bertuliskan: ''No Rasis-Daeng Pace Kitorang Saudara Selamanya" dan poster "NKRI Harga Mati" sambil mengelilingi pinggir lapangan hijau. Mereka juga mengenakan pakaian adat Bugis-Makassar dan pakaian adat Papua, sebagai bukti persaudaraan warga Sulsel dengan warga Papua.

Rustam Kambori, ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Papua Barat (HPMB) di Makassar, berharap kampanye damai anti rasisme sebelum pertandingan yang disiarkan langsung stasiun televisi menjadi bukti bahwa mahasiswa Papua di Makassar dalam kondisi aman dan tenteram.

"Kampanye anti rasisme ini didukung penuh kelompok suporter The Maczman, kami ingin tunjukkan mahasiswa Papua di Makassar dijaga dengan baik oleh warga Sulsel," ujar Rustam yang juga mahasiswa Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar ini.

Rustam menambahkan dia berharap masyarakat di Papua tidak terprovokasi atas maraknya info sesat yang beredar di media sosial tentang perlakuan mahasiswa Papua di beberapa kota di pulau Jawa dan Sulawesi.

"Kami berharap kondisi keamanan di Papua dan Papua Barat segera pulih dan masyarakat Papua tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang memecah belah persatuan bangsa," pungkas mahasiswa asal Teluk Bintuni, Papua Barat ini.

(detik.com)

Posting Komentar

Disqus