Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


ASAHAN, Realitasnews.com
- Bupati Asahan diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. John Hardi Nasution, M. Si menghadiri kegiatan Serbuan Teritorial Korem 022/PT Kab. Asahan TA. 2019 yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kisaran, Kamis, (26/09/2019).

Kegiatan ini mengusung thema "Melalui Serbuan Teritorial, Tingkatkan Sinergitas TNI AD Dengan Segenap Komponen Bangsa".

Turut hadir dalam kegiatan ini Kasiter Korem 022/PT Letnan Kolonel Sutan Lubis, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dandim 0208 Asahan, Wakapolres Asahan, Perwakilan BNN Kab. Asahan, OPD, Camat, OKP dan tamu undangan.

Dalam sambutannya Bupati Asahan disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. John Hardi Nasution, M. Si mengatakan masyarakat kabupaten Asahan adalah masyarakat sosial Reliqius dengan warna budaya yang beragam dan kerukunan umat beragama terpelihara baik.

"Kabupaten Asahan merupakan daerah yang masyarakatnya hidup aman kerukunan dan keharmonisan berbangsa dan bernegara di bawah naungan NKRI," Katanya.

Kegiatan Serbuan Teritorial Makorem 022 semester II TA 2019 wilayah kabupaten Asahan bertujuan untuk mencegah, menangkal paham radikalisme dan filter budaya bebas kepada masyarakat .

“Kegiatan ini bertujuan agar paham radikalisme tidak sampai kepada generasi muda serta mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara,” katanya.

Beliau mengatakan Pemuda merupakan generasi penerus bangsa sekaligus sebagai potensi yang harus dibina, agar lebih berperan dan memiliki kepedulian dalam menghadapi setiap permasalahan yang besentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat .

Dengan digelarnya kegiatan serbuan Teritorial ini diharapkan generasi muda menjadi idealis yaitu para mahasiswa serta pemuda-pemudi harus bisa menyaring informasi dan mencegah terjadinya doktrin-doktrin serta pemahaman yang keliru yang terjadi di sekitar lingkungan.

Adapun cara menolak radikalisme itu yaitu dengan mempelajari ajaran agama, kenali modus perekrutan dan gerakan radikal lainnya, tolak dengan tegas bila diajak kajian yan bersembunyi-sembunyi dan berdialog dengan yang lain bila mendapat materi yang tidak dimengerti.


Sementara itu pidato Danrem 022/PT yang dibacakan oleh Kasiter Korem 022/PT Letnan Kolonel Sutan Lubis menyebutkan kegiatan ini digelar untuk memberikan pemahaman kepada seluruh komponen bangsa dan masyarakat Kabupaten Asahan, khususnya para pelajar dan mahasiswa bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki ciri khas kebhinekaan ras, suku, budaya, dan agama dan kita bertekad untuk menjadi satu bangsa, satu tanah air, dengan satu bahasa Indonesia.

Selain itu itu untuk menguatkan rasa nasionalisme atau iasa kebangsaan sebagai bagian dari identitas dunia yang bermartabat. Sehingga memberikan kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan seluruh potensi alam dan penduduknya, yang wajib dijaga dari upaya-upaya pelemahan dan penguasaan oleh bangsa lain dan berdaya saing, serta terjaganya sejarah dan kecintaan terhadap tanah air.

 

Beliau menyebutkan pembekalan ini dilatar belakangi oleh beberapa kondisi sebagai berikut :

  1. Fenomena bahwa kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia secara alamiah mengalami suatu pergeseran atau perubahan yang signifikan dari semua sendi kehidupan.
  2. Bahwa heterogenitas dan keragaman bangsa merupakan suatu keniscayaan yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi ketidakmampuan untuk mengelola serta pengaruh berkelanjutan politik kolonial devide et Impala (pecah be/ah) telah mengakibatkan terjadinya berbagai gejolak dan konflik yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
  3. Tercabutny nilai –nilai reliqius dari akar budaya bangsa sehingga orang ingin serba instan , tidak sabar, pramagtis, materialitis, individualis sampai pada tingkat kritis kemanusian yang berbahaya
  4. Berkembangnya sifat primordialisme , sempit , kesukuan, kedaerahan, dan diskriminasi berlatar belakang suku, agama,ras dan antar golongan (sara).
Lebih lanjut dikatakannya, keragaman suku bangsa merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus diakui, diterima, dihormati, dan dijaga serta diikat oleh suatu Identitas bersama. Oleh karena Itu, mereka telah mewujudkan konsepsi kebangsaan dan kenegaraan yang berkaitan dengan dasar negara yaitu Pancasila, konstitusi negara yaitu Undang-Undang Dasar tahun 1945, bentuk negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan wawasan kebangsaan kita.
Konsepsi kebangsaan tersebut mencerminkan karakter bangsa yang diwujudkan dengan tujuan untuk mempersatukan seluruh kemajemukan yang ada dalam wilayah negara kepulauan ini.

“Wawasan kebangsaan ini penting bagi kita, karena merupakan bentuk pengokohan eksistensi sebagai bangsa yang kuat, bersatu dan berdaya saing, serta terjaganya sejarah dan kecintaan terhadap tanah air.

Hadir sebagai nara sumber dalam kegiatan ini adalah :
  • Kasi Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Asahan Rindu dengan materi bahaya narkoba.
  • Kasiterrem 022/PT Letkol Inf. Sutan Lubis dengan materi Cegah Dini Tangkal Radikalisme
  • Kanit Dikyasa Satlantas Polres Asahan Iptu M. Pakpahan dengan materi Keselamatan berkendaraan.
(Nes)

Posting Komentar

Disqus