Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



SERGAI, Realitasnews.com – Menyikapi perkembangan ancaman narkoba yang dapat mengancam eksistensi serta kedaulatan bangsa Indonesia dimasa mendatang, Pemkab Sergai bersama BNN Canangkan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dan Diseminasi Informasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melalui Kampanye Pagelaran Seni Tahun 2019, yang dilaksanakan di Lapangan Desa Pegajahan Kecamatan Pegajahan, Kamis (26/9/2019)

Hadir dalam kegiatan itu Kepala BNNP Provsu Brigjend Pol Atrial, SH diwakili Kabid P2M Tuankus Harianja, Dandim 0204/DS Letkol (Kav) Syamsul Arifin, Kepala BNNK Sergai Drs Adlin Tambunan, MH, Kadis Kominfo Drs H Akmal, M.Si, Camat Pegajahan Sudaris, S.Sos, Muspika, para Kepala Desa, Satgas Anti Narkoba serta ratusan masyarakat Desa Pegajahan.

“Untuk memberantas peredaran gelap narkotika dibutuhkan peran aktif dari Kepala Desa dan masyarakatnya agar tercipta lingkungan pedesaan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba sesuai Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa,” kata Kepala BNNK Sergai Drs Adlin Tambunan, SH dalam sambutannya.

Berbicara tentang narkoba, lanjutnya,  tidak terlepas dari 3 (tiga) hal yaitu penjahat narkoba, penyalahguna narkoba serta masyarakat bersih narkoba. Melalui pencanangan Desa Bersinar hari ini kita wujudkan poin ketiga yaitu masyarakat bersih narkoba serta menyatakan perang terhadap poin 1 dan 2 yaitu penjahat narkoba dan penyalahguna narkoba. Desa Pegajahan ini telah membentuk Relawan Anti Narkoba dengan aktif melakukan sosialisasi disekolah maupun perwiritan.

Ia menyebutkan dengan dijadikannya Desa Pegajahan sebagai Desa Bersinar diharapkan menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Sergai dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba secara mandiri melalui dituangkannya P4GN dalam RKP dan APBDes Tahun Anggaran 2019 serta ditingkatkan untuk tahun berikutnya.

Kepala Desa Pegajahan Muhammad Yamin mengucapkan atas nama Pemerintah Desa Pegajahan menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan Desa Bersih Narkoba yang pertama kali di canangkan di Kabupaten Sergai.

Desa Pegajahan, katanya, terdiri dari 6 (enam) dusun dengan lebih kurang 1.250 Kepala Keluarga dengan multi etnis yang hidup rukun berdampingan satu sama lain.

Awal terbentuknya Satgas Anti Narkoba Desa Pegajahan melalui proses Musrenbang yang disambut baik oleh seluruh masyarakat pada tahun 2018 lalu dengan memanfaatkan alokasi Dana Desa.

Melalui RKP dan APBDes didapat informasi bahwa dibolehkan untuk mengalokasikan Dana Desa guna kegiatan pemberantasan penyalahgunaan Narkoba.

Kegiatan sosialisasi-sosialisi yang melibatkan masyarakat, pelajar dan eks pengguna narkoba yang memberikan testimoni kepada peserta sosialisasi tentang kerugian besar saat memakai narkoba.

Ia menyebutkan realisasi yang diwujudkan dalam kegiatan pemberantasan narkoba adalah dengan dialokasikannya anggaran Dana Desa untuk pembentukan Satgas Narkoba Desa Pegajahan yang disambut baik oleh Bupati, Wakil Bupati dan Kepala BNNK Sergai.

“Saya meyakini bahwa dalam rangka pemberantasan penyalahgunaan narkoba, dimulai dari pencegahan. Untuk itu Desa Pegajahan terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dalam rangka mewujudkan Desa yang benar-benar bersih dari Narkoba,” katanya.

Kuncinya adalah setiap kepala keluarga di rumah tangga menjaga dan menolak narkoba, sehingga saat dari keluarga sudah kita cegah, maka tidak akan ada jalur lagi untuk narkoba masuk kita optimis tidak akan ada lagi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Kepala BNNP Provsu Brigjend Pol Atrial SH diwakili Kabid P2M BNNP Provsu Tuankus Harianja mengapresiasi dan acungan jempol atas pencanangan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di Desa Pegajahan Kecamatan Pegajahan pada hari ini.

Ia mengatakan untuk Sumatera Utara sendiri, Kabupaten Sergai adalah yang kedua mencanangkan Desa Bersih Narkoba ini setelah Kota Medan. Bahwa ini bentuk keinginan masyarakat untuk bersih dari Narkoba sesuai dengan amanat Presiden Jokowi bahwa setiap desa hendaknya terbentuk Satgas Anti Narkoba.

Ada 4 indikator guna mewujudkan Desa Bersih Narkoba yaitu : Pertama adanya sosialisasi bahaya narkoba dan kedua adalah adanya regulasi yang mengatur pencanangan desa bersih narkoba melalui Peraturan Desa semisal peraturan persyaratan menikah harus ada surat keterangan bersih narkoba.
Sedangkan yang ketiga test urine sebagai persyaratan masuk sekolah, mendapatkan pekerjaan ataupun lainnya. Yang keempat adalah dengan membentuk satgas anti narkoba di desa-desa. Jika keempat indikator ini dapat kita laksanakan bersama, maka tidak akan ada celah bagi peredaran narkoba lagi di desa yang kita cintai ini.

“Mari kita menjadi berani dan bersatu padu dengan melaporkan kepada pihak berwajib jika terdapat peredaran narkoba dan bandar narkoba. Satgas Anti Narkoba juga harus tegas, mari bersama bapak-bapak, ibu-ibu perwiritan dalam membendung masuknya bandar narkoba,” katanya.

Beliau berharap semoga Satgas Anti Narkoba ini bukan hanya namanya saja yang hebat, namun sangat eksis dan bermanfaat bagi masyarakat antara lain dengan selektif dan ketat mengawasi masyarakatnya melalui didirikannya Posko-posko Anti Narkoba disetiap dusun agar lebih maksimal.

Yang diharapkan agar kegiatan ini dibesarkan gaungnya bahwa Desa Pegajahan di Kabupaten Sergai ini telah komit mengikuti instruksi Presiden dalam hal pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Plh. Bupati Sergai H Darma Wijaya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait terutama BNNK Sergai dan masyarakat Desa Pegajahan yang telah menggelar kegiatan ini. 
Pencanangan desa Bersih Narkoba merupakan salah satu bukti komitmen serius dari pemerintah daerah dan pusat dalam memerangi penyelundupan, peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba mengingat tindakan penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu kejahatan luar biasa (extraordinary crime).

Seiring saat ini peredaran narkoba menyasar kaum milenial, Bupati dan Wakil Bupati berharap kehidupan milenial tidak hanya menghasilkan prestasi yang kreatif dan inovatif, tetapi juga hidup dengan bebas narkoba. Sebab itu pula yang melatarbelakangi digalakkannya gerakan "Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas" yang mendorong seluruh elemen masyarakat untuk menjadi generasi yang produktif, inovatif, kreatif dan bersih narkoba guna mendukung terwujudnya visi Kabupaten Sergai yang Unggul, Inovatif dan Berkelanjutan.

Kepada seluruh masyarakat khususnya Desa Pegajahan, semoga desa Bersinar ini menjadi momen menyamakan persepsi dan menjadi contoh Desa Bersih Narkoba di Kabupaten Sergai.

Pemerintah bersama seluruh masyarakat harus serius menyatakan perang terhadap narkoba dengan melibatkan semua pihak. Jangan takut menginformasikan jika terdapat peredaran narkoba disekitar kita, kita harus lawan bersama hal ini untuk masa depan kita dan anak-anak kita kedepannya.

Perlu kesatuan pandangan,gerak dan tekad dari seluruh masyarakat untuk menangkal peredaran narkoba ini, kita harus tidak takut, rapatkan barisan dan kita hadapi bersama. Dimana hal tersebut akan menyatukan dan menggerakkan seluruh kekuatan serta koordinasi dan kerjasama aktif lintas lembaga dalam memerangi penyelundupan, peredaran gelap dan penyalahgunaan serta mewujudkan masyarakat Sergai yang sehat tanpa narkoba.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada pegiat anti narkoba, deklarasi anti narkoba oleh masyarakat Desa Pegajahan, pelantikan Satgas Anti Narkoba, pelayanan kesehatan gratis, chek urine, serta dimeriahkan dengan pagelaran seni tari oleh siswa SMP dan SMA Negeri Pegajahan binaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai. 

(Red/jan)

Posting Komentar

Disqus