Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Ketua Komisi III DPRD Batam, Nyangnyang Harris Pratimura (Fhoto : Realitasnews.com)

BATAM, Realitasnews.com – Ketua Komisi III DPRD Batam, Nyangnyang Harris Pratimura memberi apresiasi terhadap film horror Hantu Sei Ladi yang merupakan hasil karya anak Batam. Setelah menontot film tersebut Ia menilai film tersebut cukup bagus.

“Film ini cukup bagus, pesan yang disampaikan menceritakan Dam Sei Ladi dan film hasil karya yang harus kita hormati,” kata Nyangnyang saat ditemui di kantor DPRD Batam, Rabu (11/10/2017).
Ia menghimbau agar masyarakat Batam mendukung film ini dengan menontonnya dan akan ditayang secara serentak pada Kamis (12/10/2017) di kurang lebih 40 bioskop di seluruh Indonesia.    

Film Hantu Sei Ladi ini menrupakan film garapan anak Batam, Ibonk Hermawan film horror ini diangkat dari cerita masyarakat Batam tentang isu mistik di Sungai Ladi (Sei Ladi), jembatan penghubung antara Batam Centre dengan Sekupang ini.

Film ini resmi dilaunching dan diperkenalkan ke masyarakat luas melalui nonton bareng (Nobar) di Blitz Kepri Mall, Rabu siang (11/10/2017).

Film ini menjadi film persahabatan antara tiga negara, karena melibatkan langsung tiga negara sebagai aktor, yakni Singapura, Malaysia dan Indonesia sendiri yang diwakili oleh anak-anak Batam.

"Kami senang bisa bekerjasama dengan teman-teman di Batam, acting teman-teman luar biase, mudah-mudah ini terus diasah agar betul-betul menjadi pemain yang hebat," ugkap Rosalina Musa, aktor utama yang akrap disapa Kak Ros ini kepada awak media.

Ros menyebutkan selama pembuatan film ini dia dapat bekerjasama dengan baik dengan pemain-pemain dari Batam.  Apalagi menurutnya antara Batam dengan Singapura dan Malaysia hanya dipisahkan laut sebagai batas negara.

Selain dilaunching, film hasil produksi Hang Sinema Langit ini, juga langsung ditonton secara bersama-sama oleh pemerhati film di Batam, diantaranya hadir Ketua Komisi III DPRD Batam Nyanyang Haris Pratamura, Anggota Komisi II DPRD Batam Mulia Rindo Purba, Ketua Persatuan Isteri Dewan (Piswan) Kota Batam Sandra, Kasi Ekonomi Kreatis berbasi media, desain dan Iptek Disbudpar Batam Siti Aisyah dan lainnya.

Ibonk Hermawan mengatakan bahwa film ini jauh dari kesempurnaan, namun demikian mereka memberanikan diri memulainya karena ia melihat banyak potensi yang dimiliki oleh anak-anak Batam.
"Jauh dari sempurna, kami memberanikan diri memulai," ungkap Ibonk.

Ketua Piswan Batam, Sandra yang ikut menyaksikan pemutaran perdana mengaku bangga karena film tersebut bisa tayang di berbagai bioskop di Indonesia. "Ini menjadi kebanggaan kita, film anak Batam bisa tayang di berbagai bioskop di Indonesia," terangnya.
Menurutnya, ia menangkap adanya pesan moral yang cukup tinggi, dimana keluarga harus menyayangi anggota keluarganya tanpa melihat secara fisik. Seperti halnya yang digambarkan dari peran Viola yang di "benci" bapaknya karena mengalami autis dan akhirnya hilang di Sei Ladi

(Lian)

Posting Komentar

Disqus