Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


ASAHAN, Realitasnews.com – Puluhan orang tua yang berusia 40 tahun keatas mengikuti turnamen sepakbola Old Crack memperebutkan piala Dandim Cup se wilayah Pantai Timur, di Stadion Mutiara Kisaran. Turnamen ini digelar oleh Kodim 0208/AS dan dibuka Minggu (22/10/2017) lalu dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2017.

Pembukaan turnamen tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Asahan, H Surya Bsc, Ketua KONI Asahan, Nurkarim Nehe SE para pemain PSSA serta unsur FKPD Asahan.
 
Wakil bupati Asahan, H Surya Bsc dalam sambutannya mengatakan sangat memberi apresiasi kepada Kodim 0208/AS yang telah menggelar  turnamen sepakbola Old Crack ini. Ia berharap agar turnamen ini walau untuk usia minimal  40 tahun dapat memicu semangat olah raga generasi muda masyarakat Asahan khususnya mencintai olah raga sepakbola.
 
“Biar usia sudah diatas 40 tahun, tapi semangat olah raga kita jangan kendur untuk tetap menjaga stamina tubuh kita,” kata Surya.
 
Turnamen ini, lanjut Surya, dapat mewujudkan visi Pemkab Asahan untuk mewujudkan masyarakat Asahan Reliqius, Sehat, Cerdas dan Mandiri, artinya dengan olahraga kita sehat dan sepakbola juga bisa memberi penghidupan.
 
“Saat ini banyak orang yang suskes dengan hanya memiliki keahlian bermain sepak bola,” katanya.
Hal senada dikatakan oleh Ketua KONI Asahan, Nurkarim Nehe SE mengatakan turnamen sepakbola Old Crack ini diharapkan dapat mengkampanyekan kebangkitan sepakbola di Asahan untuk menyokong sepakbola Sumut dan nasional.
 
Turnamen U40 ini, katanya, bukanlah sepakbola prestasi, akan tetapi kegiatannya diharapkan dapat memicu gairah sepak bola di kalangan anak-anak, remaja dan dewasa.
 
“Saya sangat apresiasi dan salut serta bangga kepada Dandim 0208/Asahan yang juga sebagai Pembina Askab PSSI Asahan dan PSSA Asahan yang telah mendorong sepenuhnya pergerakan sepak bola untuk segala usia,” katanya.
 
Ia menjelaskan bahwa PSSA U15 mewakili Sumut di Piala Suratin putaran nasional 2017 di Jawa Tengah berprestasi gemilang dan sampai saat ini tak terkalahkan. Sementara persiapan tim sepakbola U17 proyeksi Porwilsu/Porprovsu 2018 juga sudah dilaksanakan Askab PSSI Asahan dengan menempatkan materi pemain di PSSA Asahan yang sukses masuk 4 besar Liga Nusantara III 2017.
 
Dalam sambutannya ini, Karim juga melaporkan kepada Wakil Bupati Asahan bahwa ada pengurus SSB yang menjemput pemainnya dari TC di Magelang, ini pelanggaran berat. Ia mengatakan pengurus SSB tidak berwenang menjemput pemainnya dari TC Mangelang tersebut untuk kepentingan yang tidak ada hubungannya dengan tim.
 
Setiap pemain di TC Mangelang, katanya, harus steril dan penjemputan pemain yang dilakukan oleh SSB tersebut merupakan pelanggaran berat dan Askab PSSI Asahan harus memberikan sanksi jika maka KONI Asahan akan membekukan kepengurusannya.
 
“Laporan ini masih laporan lisan, jika ada laporan tertulis dari manajemen PSSA, maka KONI Asahan akan bertindak, apalagi jika ada pengurus KONI yang terlibat,” tegas Karim
 
(SR/NES)


Posting Komentar

Disqus