Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



BATAM, Realitasnews.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang berkoordinasi dengan MRCC Johor Baru Malaysia berdasarkan informasi yang diterima melalui Kapal Black Forest melihat diduga 2 orang terapung pada posisi: 01 17.40 N 104 20.63 E.

Kasi Ops SAR Eko Suprianto mengatakan kedua orang itu terapung di Perairan Selat Singapura pada Koordinat 01 17.40 N 104 20.63 E. Waktu kejadian sekitar pukul 08.56 WIB, Tim Gerak bergerak sekitar pukul 11.00 WIB.

Estimasi di lokasi kejadian perkara sekitar pukul 13.30 WIB (Laut), dengan cuaca cerah berawan dengan tinggi gelombang 0.5 sampai dengan 1 meter.

Korban menurut yang melaporkan ada 2 orang tapi sudah dilaksanakan pencarian hasil masih Nihil. Pencarian dilakukan oleh 3 negara, Indonesia, Singapore dan Malaysia. Pencarian diperbatasan masing masing negara.

Hasil Operasi SAR 13.30 WIB Tim Rescue Boat 209 Anak Buah Kapal (ABK) 17 orang, 4 orang Rescuer dan 1 orang humas tiba di LKK dan langsung melaksanakan koordinasi ke unsur Potensi selanjutnya melaksanakan pencarian/penyisiran di sekitar lokasi kejadian sampai dengan  17.30 WIB dengan hasil nihil.

Pada pukul 17.30 WIB Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian/penyisiran untuk sementara dan akan dilanjutkan esok harinya, setelah itu Tim Rescue Boat 209 ABK 17 orang, 4 orang Rescuer dan 1 orang humas bergerak menuju ke Pangkalan PLP Tanjung Uban.

Tim Rescue Boat 209 ABK 17 orang, 4 orang Rescuer dan 1 orang humas tiba dan sandar di Pangkalan PLP Tanjung Uban .

Unsur SAR Gabungan yang dikerahkan mencari korban, KS. Tanjungpinang, Guskamla Armada I, PLP Tanjung Uban, RCC Singapura, MRCC Johor Baru, Malaysia.

Alut yang digunakan, RB 209 (Basarnas Tanjungpinang), KRI Kujang (Guskamla Armada 1), KN Rantos (PLP TG Uban), Pelitir 50 (Kapal Navy Malaysia), Superpuma (Rotary Wing Singapura)
 
(Ril/IK/AP)

Posting Komentar

Disqus