Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



KARIMUN, Realitasnews.com  - Menjelang Idul Adha, Karantina Pertanian Karimun blusukan ke beberapa pelabuhan tikus lantaran diduga sering terjadi pelanggaran Karantina seperti masuknya bahan pangan ilegal dari luar negeri, Jumat (20/7/2019).

Blusukan dalam rangka patroli atau operasi pengawasan terpadu dengan instansi terkait kepelabuhan itu dipimpin oleh Kristiyani Maryatiningsih selaku Koordinator Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Karimun. 

Kristiyani menjelaskan bahwa patroli kali ini menitikberatkan pada pelabuhan-pelabuhan tikus yang berisiko sebagai tempat proses bongkar muat kapal. Terlebih menjelang hari raya Idul Adha yang tinggal beberapa minggu lagi, Karantina Pertanian Karimun memperketat pengawasan lalu lintas komoditas pertanian.

Ada tiga titik yang menjadi daerah operasi pengawasan terpadu, yakni Tanjung Sebatak, Leho dan Kolong. Targetnya meliputi orang, komoditas pertanian dan alat angkut yang ada di pelabuhan tikus yang tidak sesuai dengan persyaratan karantina.

 

Dari beberapa daerah operasi, ditemukan kapal yang sedang sandar dan melakukan pemuatan barang. Akan tetapi, barang yang dimuat bukanlah komoditas pertanian, melainkan bahan bangunan yang akan dikirim ke pulau lainnya.

Petugas Karantina Pertanian Karimun sempat memberikan sosialisasi kepada awak kapal yang dijumpai di Pelabuhan Hutagalung, Kolong.

Sudarmono, selaku petugas karantina menghimbau kepada awak kapal agar lapor karantina jika membawa komoditas pertanian dan membantu melaporkan jika mengetahui adanya pelanggaran karantina.

"Mari menjadi masyarakat yang mandiri dan peduli. Jangan beri celah para 'pencuri', kita dukung petani dalam negeri dan bersama kita lindungi keanekaragaman hayati khususnya di wilayah Karimun ini," harap Kristiyani.

Hingga menjelang dini hari, tim pengawasan terpadu yang melibatkan Bea dan Cukai, BUP, KP3 Tanjung Balai Karimun tidak menemukan adanya pelanggaran karantina. (Jup)

Posting Komentar

Disqus