Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


Walikota Tanjung Pinang Meninjau Lokasi Ternak Sapi Di Kampung Sidomulyo (Fhoto : Istimewa)


TANJUNG PINANG, Realitasnews.com – Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, didampingi Asisten Administrasi, Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro, Kepala Bagian Perekonomian Setdako menghadiri Bimbingan Teknis Walk In Assessment LPDB 2017 yang digelar oleh Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kementrian Koperasi dan UKM RI di Ballroom Hotel CK, Kamis (16/2/2017).

Pada kesempatan itu, Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH mengatakan, bicara soal potensi sektor ekonomi, Tanjungpinang memiliki potensi yang cukup baik, hal itu dilihat hampir 60 persen ekonomi Tanjungpinang digerakkan dari sektor ekonomi menengah ke bawah. Kedepan, pemko Tanjung Pinang akan menggerakkan para pedagang kaki lima di wilayah kota lama agar kedepan dapat diperdayakan.

Lis sangat menyambut baik atas tawaran dari Kementrian Koperasi dan UKM yang menawarkan dana bergulir. Menurutnya hal ini sangat membantu masyarakat, terutama disektor usaha kecil menengah, mengingat prodak UKM sudah ada yang beredar hingga ke Singapore, hanya saja pelaku usaha masih terkendala pemasaran dan kemasan, mereka mengolah bahan jadi sementara kemasan merknya dari daerah lain.

Karena itulah, jika UKM ini kita bina dan kelola dengan baik, maka akan menghasilkan suatu prodak yang unggul, saya yakin dan percaya, apabila ditindaklanjuti oleh dinas terkait di Kabupaten/Kota, UMKM pasti akan maju dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah, khusunya Kota Tanjungpinang." ucap Lis

Dengan digelarnya acara ini, Lis berharap Kementrian bisa memberikan sistem persyaratan dan prosedur yang paling mudah bagi pelaku usaha untuk mendapatkan dana bergulir ini.

“Kepada peserta, saya harapkan untuk mengikuti sosialisasi ini dengan baik, sehingga dapat memberi manfaat bagi usaha yang bapak/ibu geluti,” tegas Lis. 

Dikesempatan itu, Lis pun langsung minta kepada dinas terkait untuk menindaklanjuti program Kementian Koperasi dan UKM, untuk segera melakukan inventarisasi jumlah koperasi sehat dan tidak sehat. Setelah ini, dinas terkait akan memanggil pihak koperasi dan pelaku usah untuk mengadakan pertemuan berkaitan dengan menindaklanjuti program ini," tegas Lis.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Kementrian Koperasi dan UMKM RI, Dr. ir. Kemas Danial, MM, mengatakan program walk in assessment LPDB 2017 bertujuan untuk menjaring calon penerima dana bergulir di Provinsi se-Indonesia, dana ini akan kita gulirkan untuk 5000 koperasi dan UKM di Indonesia sebesar Rp. 8,1 triliun. Untuk dana bergulir di Provinsi Kepri masih terbilang sangat kecil, tahun ini dana untuk kepri hanya sebesar Rp. 21 miliar. Sementara didaerah lain sudah mencapai Rp. 200 miliar.

" Tujuan utama dari program ini untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di setiap Provinsi di Indonesia, khususnya provinsi yang memiliki penyerapan dana bergulir rendah ". katanya

Dikatakan Kemas, dana ini bunganya sangat kecil, seperti untuk ritel hanya 0,2 persen per bulan, yang perlu diingat dana ini bukanlah dana hibah tetapi dana dari APBN yang disubsidi dan digunakan untuk para pelaku UKM. Untuk itu, saya ingin Gubernur, Walikota, Bupati, dan dinas terkait untuk berkomitmen, jika dana ini tidak dikembalikan, akan ada punisment, bisa bermasalah dengan hukum.

" Saya tawarkan untuk Kepri, jika Kepri minta Rp. 100 miliar, Rp. 200 miliar akan kami cairkan, yang penting komitmennya, untuk merealisasikan dan berhasil mengelola dana ini. Dinas terkait mengamankan dan bersinergi langsung dengan Kementrian", pungkasnya

Untuk sosialisasi ini nantinya, lanjut Kemas akan diteruskan oleh dinas terkait dan akan disampaikan secara kongkrit. Ia ingin Gubernur, Walikota, dan Bupati, manfaatkan dana ini untuk pertumbuban ekonomi di Kepri. Tolong menjadi jembatan untuk kami, agar kami bisa mensupport pertumbuhan ekonomi di Kepri. Sekali lagi, saya siap alokasikan dana berapapun di minta, asalkan mengembalikan dana tersebut sesuai waktunya," tuturnya mengingatkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepri, Ridwan Hamka berharap, pihak penyelenggara dapat memberikan pemahaman tata cara, prosedur yang lengkap, singkat, dan jelas untuk mendapatkan dana bergulir ini, Mudah-mudahan dengan bantuan ini, usaha kecil di Provinsi Kepri mendapatkan dana untuk mengembangkan usaha mereka". tandasnya

Acara turut dihadiri, Kepala Disperindag Kab. Bintan, Pimpinan Bank, serta para pelaku usaha di Provinsi Kepri. (R/lian)


Posting Komentar

Disqus