Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


Kelurahan Tembesi Gelar Musrenbang (Fhoto : Realitasnews.com)

BATAM, Realitasnews.com – Camat Sagulung, Reza Khadafy menyarankan kepada seluruh warga agar sebelum membangun Fasum di kompleks perumahannya harus terlebih dahulu menyerahkannya ke Pemko Batam agar pembangunannya dapat bantuan dari dana APBD kota Batam.

“Jika Fasum tersebut maka jangan harap akan mendapat bantuan dana APBD kota Batam,” kata Camat Sagulung, Reza Khadafy saat Musrenbang tingkat Kelurahan Tembesi Kecamatan Sagulung yang digelar di SD 02 Tembesi Lestari, Jumat malam (24/2/2017).

Ia menjelaskan bahwa Musrenbang ini bertujuan untuk membahas pembangunan ditingkat Kelurahan Tembesi dan memprioritaskan pemerataan pembangunan disetiap kelurahan sehingga adil demi kemakmuran rakyat.

Dikelurahan Tembesi ini ada 29 RW, anggota DPRD Batam, Nono Hadi Siswanto yang menghadiri Musrenbang tersebut menyebutkan bahwa anggaran untuk pembangunan di kecamatan Sagulung sebesar Rp 6 miliar,- dan untuk setiap kelurahan dana PIK sebesar Rp 1,2 miliar.

“Untuk itu saya harapkan penggunaan anggaran tersebut harus dipikirkan matang matang dengan memprioritaskan skala prioritas di wilayah masing masing kelurahan,” kata Nono Hadi Siswanto.

Jika Dana PIK tersebut, dikatakan Nono, digunakan untuk pembangunan di luar dari Musrenbang maka anda siap siap berhadapan dengan hukum.

Ia menyebutkan bahwa untuk Fasum termaksuk dari sarana dan prasarana namun untuk kelengkapan Fasum tersebut termaksuk ke dalam pengadaan.


Kader PAN ini menyebutkan bahwa banyak pemuda pemudi kota Batam terlibat jaringan narkoba sebagian itu kesalahan dari pemerintah lantaran di daerahnya tidak memiliki sarana olah raga.

“Pemko Batam telah menganggarkan pembangunan sarana olah raga dan pengadaan kelengkapan alat olah raga seperti : bola, net dan lain sebagiannya,” kata Nono.

Nono juga menyarankan agar masyarakat khususnya perangkat RT/RW lebih kreatif membuat ide untuk meningkatkan pembangunan di wilayahnya baik fisik maupun peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

“ Pengajuan pelatihan seperti penanganan kebakaran, pelatihan kuliner dan sebagainya perlu disinergikan dengan OPD yang ada di Pemko Batam,” jelas Nono

Anggota Komisi II DPRD Batam, Nono Hadi Siswanto menyebutkan bahwa APBD kota Batam tahun 2017 ini sebesar Rp 2.5 T lebih, 70 % dari anggaran tersebut digunakan untuk menggaji pegawai termaksuk membayar intensif RT/RW sisanya sebesar 30 % untuk pembangunan yang bersentuhan dengan masyarakat. 

(IK/lian)

Posting Komentar

Disqus