Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


Wisman Masuk Melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjung Pinang ( Fhoto : Istimewa)

JAKARTA, Realitasnews.com - Wakil Walikota Tanjung Pinang, H Syahrul. S.Pd menghadiri Rakor Lintas Sektor Program Paket Stimulus Transportasi-Pariwisata di Kementerian Pariwisata, yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat pada Senin (20/2/2017).

Rakor yang dihadiri oleh seluruh kepala daerah Provinsi, kabupaten/kota se Indonesia ini sebagai bentuk sinergitas Kementerian Pariwisata dengan Kementerian Perhubungan dalam rangka mewujudkan salah satu target kepariwisataan yang ditetapkan Presiden Joko Widodo yakni mencapai target 15 juta wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia selama tahun 2017

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi keynote speaker pada acara Rakor tersebut mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan mendukung pencapaian target 15 juta wisman tahun 2017, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo.

Tepi Laut Salah Satu Tempat Wisata Di Tanjung Pinang (Fhoto:Istimewa)
“Saat ini pariwisata menjadi salah satu tumpuan bagi peningkatan pendapatan nasional, oleh karena itu perlu dukungan dari semua pihak dan transportasi menjadi hal yang penting dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, “ katanya.

Kementerian Perhubungan, kata Menhub, akan membuka daerah-daerah yang bakal menjadi destinasi wisata unggulan baru, setelah Bali, Jakarta, Medan dan Kepulauan Riau. Daerah-daerah yang menjadi stressing tersebut antara lain Danau Toba, Jogja dengan Kulonprogo-nya serta Lombok dengan kawasan Mandalika-nya.

Menhub menjabarkan bahwa pengembangan kepariwisataan tersebut harus berjalan lurus dengan pengembangan akses udara, yakni pembukaan bandara untuk mendukung pariwisata.

Pj. Bupati Toba Samosir (Tobasa) Hasiholan Silaen (Fhoto : Istimewa)
Dilansir Kompas.com, Selasa (21/2/2017) Menhub memaparkan beberapa pengembangan bandara untuk mendukung pariwisata misalnya Bandara Hanandjoeddin di Tanjung Pandan telah menjadi bandara internasional.

Berikutnya pengembangan Bandara Sibisa di Parapat dalam rangka mendukung kunjungan wisatawan ke Danau Toba, Bandara Internasional Yogyakarta Baru akan segera dimulai pembangunannya.

Selain itu peletakan batu pertama Bandara Ahmad Yani Semarang sudah dilakukan dan diharapkan akan beroperasi tahun 2018.

Kemudian, Bandara Supadio di Pontianak akan diresmikan pada tahun ini dan Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya pada akhir tahun ini. Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin akan selesai pada 2018.
Menhub memaparkan, perkembangan jumlah penumpang udara terus meningkat dengan cukup tajam sehingga beberapa bandara seperti di Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang terjadi kemacetan.

Jumlah penumpang angkutan udara pada 2016 mencapai 89,3 juta untuk domestik dan 23,4 juta untuk internasional.

"Saya minta pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan terkait untuk berkomunikasi dengan baik agar dapat memberikan tingkat pelayanan yang baik. Di awal tahun 2019, semua bandara diharapkan sudah selesai dan semoga tidak ada lagi kemacetan," katanya.

Menurut Budi, dengan melihat perkembangan di sektor transportasi udara tersebut, tidaklah mustahil apabila akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik.

"Dengan semakin meningkatnya pilihan rute dan frekuensi penerbangan akan memudahkan masyarakat mengatur rencana perjalanannya sehingga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan perjalanan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," katanya.
Menhub Budi juga meminta seluruh pemerintah daerah agar memaklumi bahwa tidak semua bandara dapat dilayani oleh seluruh maskapai penerbangan.

"Tidak semua daerah harus langsung ke Jakarta atau Bali karena membuat slot penerbangan Jakarta dan Bali berkurang sehingga slot maskapai asing untuk masuk ke Jakarta dan Bali yang merupakan pintu masuk ke Indonesia menjadi berkurang," ujarnya.

Budi mencontohkan, misalnya dari kota-kota kecil di Kalimantan dihubungkan ke kota besar, baru ke Jakarta atau Bali.

Vihara Seribu Wajah Di Tanjung Pinang (Fhoto : Istimewa)
Kepada jajaran Kementerian Perhubungan, ia memberikan arahan keberhasilan Kementerian Perhubungan adalah bukan banyaknya mengeluarkan regulasi tapi mengurangi regulasi agar lebih baik, peningkatan jumlah penumpang dan tidak ada keluhan dari masyarakat.

"Paradigma ini harus diikuti oleh pemerintah daerah yang harus memberikan pelayanan yang baik tanpa mengesampingkan keselamatan dan keamanan," ujarnya.

Untuk menarik maskapai menerbangi suatu rute, Menhub telah memberikan penawaran slot ke maskapai serta memberikan arahan kepada PT Angkasa Pura untuk memberikan stimulus kepada maskapai asing yang baru melayani penerbangan ke Indonesia dengan membebaskan tarif mendarat (landing fee).

"Hal tersebut sudah dilakukan tapi masih kurang menarik, berarti apa yang kurang menarik, kotanya atau paket wisatanya," katanya.
Gedung Gonggong Di Tanjung Pinang (Fhoto : Istimewa)
Menhub menjelaskan Bandara Soekarno-Hatta dengan dua landasan pacu saat ini melayani 86 slot dalam satu jam.

Setelah pembangunan landasan pacu ketiga di bandara tersebut sehingga dapat melayani 110 slot.

"Hal tersebut merupakan ruang yang besar agar maskapai asing dapat masuk ke Jakarta," katanya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, mengawali sambutannya Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan pernyataan “Untuk Indonesia, Pariwisata sebagai penyumbang PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang paling mudah dan murah”.

 “Tiga upaya yang harus dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dalam mendukung upaya mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara, yaitu kerja sama layanan angkutan udara, navigasi udara dan bandara dan paket stimulus untuk pembukaan rute baru,” kata Arief Yahya.

Indonesian Integrated bisa dicapai dengan 3A yaitu attraction accessibility accommodation, untuk mewujudkan 15 wisman dan tentunya dengan memiliki international airport. pungkas Menpar sekaligus membuka rakor dan rakor
dilanjutkan dengan sesi paparan dan diskusi panel.

Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd usai mengikuti acara tersebut mengatakan rapat koordinasi dengan Kementerian Pariwisata ini baru pertama kali dilaksanakan.

Ini penting untuk merealisasikan program yang telah ditetapkan Presiden terkait kepariwisataan dan karena menurut Kemenpar, Propinsi Kepulauan Riau termasuk ranking ke empat daerah setelah Bali, Jakarta dan Medan. Ada target yang harus kita capai, yaitu 60 ribu wisatawan masuk ke Kepri, mengingat pentingnya hal ini maka harus ada sinergi Pemerintah Daerah dengan pihak Angkasapura”.

Setelah rakor ini, lanjut Syahrul, tentunya Dinas Pariwisata akan membentuk sebuah tim yang minimal terdiri dari 4 dinas, kemudian melakukan pertemuan dengan para pelaku bisnis pariwisata di Kota Tanjungpinang.

“Semoga dengan sinergitas lintas sektoral dan tentunya bersama daerah lain se-Kepri, akan tercapai target mendatangkan 60 ribu wisatawan, “ harap Syahrul. (lian)

Posting Komentar

Disqus