Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



BATAM, Realitasnews.com
  - Sebanyak 20 dokter akan dikerahkan untuk mengoperasi bayi Kembar Siam pasangan Suci dan Risky, warga Nongsa, Batam, Kepri. Dari 20 dokter itu 4 dokter dari RSUD Dr. Soetomo.

“ Organ - organ dari bayi saling terhubung sehingga kita tidak main main dalam pemisahan operasi ini. Dokter bedah anak semua kita libatkan, kita sangat serius menangani bayi kembar siam ini,” kata Dokter Spesialis Bedah Anak RSBP Batam, dr. Siti Iqbalwanty, SpBA saat menggelar konfersi pers di Gedung Marketing Centre, Batam Centre, Batam, Jum'at, (24/01/2020)

Ia menyebutkan operasi rencananya akan dilakukan bulan Maret 2020 mendatang setelah kondisi bayi itu sehat, HB diatas 10, umur diatas 10 Minggu dengan berat badan sekitar 8 hingga 10 Kilogram.

dr. Siti Iqbalwanty, SpBA mengatakan bahwa bayi berjenis kelamin perempuan itu tidak sempurna, terdapat kelainan jantung, namun kondisinya saat ini sehat tingkat keberhasilan operasi 90 %

Direktur RSBP  Batam, dr. Sigit Riyanto, M. Kes yang juga menghadiri konfersi itu mengatakan sebagai rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam pada bulan Desember 2019 yang lalu sudah mendapat hasil rujukan kasus kembar siam ini, yang mana merupakan kasus kedua di Kepulauan Riau.

“ Bayi itu lahir pada tanggal 7 Desember 2019 lalu, saat ini, RSBP Batam dengan peralatan medis yang cukup memadai dan dokter yang semakin lengkap, sehingga sekarang kita bisa menerima pasien - pasien yang di tangani secara khusus,” katanya

 

Beliau menyebutkan operasi bayi kembar siam itu akan bekerja sama dengan dokter RSUD Dr. Soetomo, dan terkait biaya operasi mencapai Rp 1.1 miliar,- .

Terkait biaya, dari pihak pemerintah memberikan perhatian banyak, namun kita mengharapkan juga bantuan dari masyarakat guna meringankan beban keluarga.  Biaya itu masuk dalam rekening kembar siam (Bank BRI: 0331-01-006402-53-8).

“ Biaya itu murni digunakan dalam pelayanan bukan cari untung, mulai dari obat, dan lainnya, selain itu dapat digunakan juga bagi kasus yang sama atau pelayanan khusus, agar bayi di Kepri terselamatkan,” katanya

Ia mengatakan walau tergabung dalam BPJS Kesehatan, namun yang ditanggung BPJS Kesehatan tidak mencukupi untuk itu butuh juga bantuan dari masyarakat.

Pemisahan bayi kembar siam, katanya , tetap akan dilakukkan meskipun dana operasi tidak cukup,” tegasnya.

Turut hadir dalam konfersi pers itu Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Kasi Pelayanan Medik RSBP Batam, Dokter Spesialis Anak RSBP Batam.

 (Lian)

Posting Komentar

Disqus