Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


ASAHAN, Realitasnews.com  - Puluhan pelajar mulai dari tingkat SD hingga SLTA pada Rabu (20/12/2017) memadati ruang Aula SKB Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan untuk mengikuti festival tari Gubang .

Festival tari Gubang ini digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan selama dua hari yakni dari tanggal 20 Desember hingga 21 Desember 2017 dan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan ,Asmunan SPd, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, H.Syamsuddin SPd

Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Bidang Kebudayaan, H.Syamsuddin SPd,  Kepala Dinas Pendidikan ,Asmunan SPd, mengatakan festival tari Gubang ditarikan pergroup, untuk satu group jumlah penarinya sebanyak 6 orang dan yang mengikutinya sebanyak 12 group.

Ke 12 group tersebut yakni  SMPN 1 Sei Dadap, SMPN 7 Kisaran, MTsN Meranti, SMPN 1 Air Joman, SMPN 1 Tinggi Raja, SMPN 2 Kisaran, SMPN 1 Sei Kepayang, SMPN 6 Kisaran, SMPN 4 Kisaran, MTsN Kisaran, SMPN 1 Setia Janji dan SMPN 1 Kisaran  berasal dari

H.Syamsuddin SPd mengatakan bahwa gubang berasal  dari kata gebeng yang berarti perahu, dalam bahasa Melayu dialog Asahan kata gebeng lama lama berubah menjadi gubang. 

Ia mengatakan bahwa tari gubang atau tarian rakyat ini dulunya mengandung unsur magic dan menjadi sejenis ritual untuk memanggil angin demi kelancaran aktivitas khususnya para nelayan. 

Sesuai dengan perkembangan jaman, sebut Syamsudin, tari Gubang kini menjadi tari hiburan untuk menyambut tamu dan digelar saat acara adat serta acara lainnya.

“Tari Gubang ini merupakan salah satu tarian yang menjadi icon kabupaten Asahan, untuk itu kita harus melestarikannya secara turun temurun ,” katanya.

Ia juga mengatakan festival ini digelar untuk melestarikan tari Gubang agar generasi muda dapat mengenalnya serta melestarikannya.

“Kami berharap festival tari Gubang ini digelar secara rutin setiap tahun dan para pelajar dapat mempelajarinya saat kegiatan ekstrakurikuler ,” jelasnya.

Setiap sekolah, katanya, dapat mempergunakan dana BOS untuk melakukan kegiatan ekstra
kurikuler mempelajari tari  Gubang.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini banyak para pelajar yang tidak begitu berminat untuk mempelajari tarian daerah seperti tari Gubang, hal ini disebabkan akbat pengaruh dari perkembangan teknologi para pelajar lebih senang bermain game dari pada mempelajari budaya daerah seperti tari Gubang ini
   
(NES)

Posting Komentar

Disqus