Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Wakil walikota Tanjung Pinang, H Syahrul  S.Pd Menghadiri
Peringatan Hari Aids /HIV (Fhoto : realitasnews.com)
TANJUNGPINANG, Realitasnews.com - Untuk menanggulangi penularan HIV/AIDS bukan sepenuhnya ditumpukan kepada pemerintah, melainkan tugas kita bersama.

" Upaya penanggulangan HIV/AIDS perlu sinergitas dari seluruh lapisan masyarakat, dengan demikian kita bisa sama-sama mengawasi dan mengambil inisiatif langka-langkah kongkrit untuk mencegah bahaya AIDS di tengah-tengah masyarakat ".kata  Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, saat mencanangkan Hari AIDS Sedunia yang dilakukan secara serentak di Kabupaten/Kota se- Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), di TIC Gedung Gonggong, Laman Boenda Tepi Laut, Kamis (01/12/2016).

Lebih jauh Syahrul menyampaikan, bahwa era globalisasi saat ini menjadi tantangan bagi kita semua, khususnya para pelajar. Mereka adalah generasi muda harapan orangtua, bangsa dan negeri ini.

Penularan HIV/AIDS disebabkan dari adanya pergaulan bebas, pola hidup yang tidak sehat, maupun perbuatan yang negatif, untuk menghindari hal itu, ananda semua dapat membentengi diri dengan kekuatan iman sesuai keyakinan kalian masing-masing, hal ini bisa menjadi pondasi awal yang harus ananda kenal dan tingkatkan," pungkasnya

Sebelum mengakhiri sambutannya, Syahrul, mengingatkan kepada masyarakat untuk bisa lebij memiliki dan menambah kesadaran terhadap bahaya AIDS, " Lakukan cek kesehatan secara rutin di Puskesmas maupun di Rumah Sakit, bisa menjaga diri, tahu cara penularan dan bahayanya, dan jangan ada diskriminatif terhadap penderita HIV, perlakukan mereka sebagaimana mereka ingin diperlakukan,"kata Syahrul

Khusus bagi ananda bapak, sambung Syahrul, bentengi diri dengan kekuatan iman, jauhi narkoba dan pergaulan bebas, agar kalian bisa terhindar dari bahaya HIV/AIDS.


Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Cecep, mengatakan saat ini penderita terbanyak di usia produktif yakni 15 sampai 29 tahun, dari data yang tercatat ada 641 orang terindikasi HIV di Provinsi Kepri, 75 persennya adalah kelompok pelajar dan mahasiswa.

" Sejak 2015 sampai 2016 ini, ada 38 orang yang sudah positif HIV dan 365 kasus taraf AIDS, untuk itu, saya minta kepada seluruh para pelajar dan mahasiswa, tolong jauhi narkoba dan hindari pergaulan bebas, mari kita cegah bersama, agar Provinsi Kepri terbebas dari penularan HIV/AIDS ", imbaunya

Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi Kepri, Gafaruddin, menjelaskan bahwa peringatan Hari AIDS yang jatuh pada 1 Desember mengangkat tema masa depan gemilang tanpa penularan HIV/AIDS.

Sampena peringatan tersebut, KPA telah melaksanakan beberapa kegiatan, seperti menyampaikan sosialisasi door to door di wilayah Kabupaten/Kota se-provinsi kepri. " Kita telah menyampaikan sosialisasi dengan turun langsung dari rumah ke rumah, hal ini agar pesan yang ingin kita sampaikan bisa dipahami dan diketahui masyarakat secara langsung, program ini melibatkan para pelajar serta mahasiswa, dan kita sudah turun di 470 Kelurahan se-Provinsi Kepri," terangnya

Meski pagi itu hujan deras, namun para pelajar dan mahasiswa tetap antusias untuk mendengar materi yang disampaikan mengenai bahaya HIV/AIDS, nantinya mereka akan di berikan perranyaan, bagi yang bisa menjawab, akan diberikan hadiah, seperti sepeda gunung, handpone, dan hadiah menarik lainnya.

Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen terhadap pencegahan HIV/AIDS di Kota Tanjungpinang, Wakil Walikota sebagai pejabat publik bersedia memberikan contoh kepada masyarakat dengan melakukan tes deteksi HIV.

Turut hadir pada acara itu, jajaran kepala SKPD di lingkup pemko Tanjungpinang, unsur FKPD, Poltekes, serta tenaga kesehatan.


(pay)

Posting Komentar

Disqus