Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Fhoto : istimewa)
JAKARTA ,Realitasnews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para ulama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah menjaga nilai-nilai keindonesiaan.

Hal ini khususnya terkait rencana aksi demonstrasi besar-besaran yang akan digelar pada Jumat 4 November 2016. Jokowi mengatakan, ulama sebagai bagian dari kekuatan masyarakat sipil memiliki peran untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.

"Kami berharap bahwa ulama juga berani mengambil sikap tegas bahwa antara Islam dan keindonesiaan bukan harus dipertentangkan, tetapi marilah kita bersama-sama kita jaga, kita pelihara, kita perjuangan keindonesiaan kita," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, dikutip okezone.com  Selasa (1/11/2016).

Jokowi mengajak para ulama untuk bahu-membahu menjaga keutuhan NKRI agar tetap berdiri kukuh dan terus maju di tengah kemajuan global.

"Dan dari forum yang mulia ini‎, saya hanya ingin menyampaikan soal upaya kita bersama-sama tetap menjaga NKRI kita, tetap berdiri kukuh, maju," ujar dia.

Kerukunan yang telah terjalin selama ini, lanjut mantan Gubernur DKI ini, tak boleh luntur. Sebab, hal ini sudah mendapat pengakuan dan apresiasi dari dunia internasional.

"Dari beberapa pertemuan kami, para kepala negara, terutama anggota OKI, mereka menyampaikan sangat menghargai apa yang terjadi di Indonesia, baik dari kerukunan, baik hubungan antara ulama dan umaro (pemimpin), juga kehidupan sehari-hari keagamaan kita," jelas Jokowi.

Hadir dalam pertemuan ini, Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) Said Aqil Siraj beserta jajarannya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haidar Natsir bersama jajarannya, dan Ketua MUI Ma'ruf Amin beserta jajarannya.

Sementara itu, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamananan (Menko Polhukam) Wiranto.
(okezone.com )

Posting Komentar

Disqus