Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


TANJUNGPINANG, Realitasnews.com
– Kelenteng Sun Te Kong atau Santi Kong yang berada di Senggarang, Tanjungpinang semakin hari semakin sepi dikunjungi oleh wisatawan akibatnya omset pedagang dikelenteng itu berkurang.

“Kelenteng ini ramai saat imlek saja, jika hari biasa seperti ini sepi mas,” kata Ameng salah seorang pedagang di kelenteng tersebut.

Ameng bersama pedagang lainnya menjual kelapa muda dan buah-buahan lainnya dari hasil tani warga setempat.

Menurutnya wisatawan yang sering berkunjung di kelenteng itu adalah dari Singapura, Malaysia, Thailand, Taiwan, Perancis.

Wisman dari Perancis, Thailand dan Taiwan biasanya berwisata ke kelenteng ini untuk menikmati panorama sedangkan wisman asal Singapura mengunjungi kelenteng itu selain berwisata juga untuk sembayang dan untuk menghormati leluhur mereka.

Hari biasa seperti ini, katanya, wisatawan mancanegara lebih senang berwisata ke daerah Bintan, Lagoi, gurun pasir, kebun binatang dan panyai Trikora.

“Wisman itu lebih senang berwisata ke darah pantai, yang bersih dan berpasir,” katanya.

Ameng mengakui bahwa omset penjualannya saat imlek biasanya bisa mencapai Rp 1 juta,- namun hari biasa ini hanya Rp 50 ribu,-

“Biasanya kalau imlek bisa mencapai Rp 1 juta,- tapi jika hari biasa seperti ini mencari Rp 50 ribu,- untuk membayar uang sewa stand pun sudah susah,” jelasnya.

Sewa satu stand itu sebesar Rp 200 ribu perbulan akibat sepi pengunjung membuat pedagang di kelenteng itu banyak yang gulung tikar, di kelenteng itu ada 17 stand dulunya semua stand berisi namun saat ini hanya tinggal 6 stand saja yang berisi.

Ia bersama pedagang lainnya berharap agar kelenteng itu kembali ramai dikunjungi pengunjung  baik lokal maupun dari luar negeri.

(Ahmad Toha)

Posting Komentar

Disqus