Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



JAKARTA, Kendati hanya menang tipis 1-0 atas Korea Selatan di laga perdana Grup F Piala Dunia 2018, Swedia sudah membuktikan diri sebagai tim kolektif tanpa sang striker legendaris Zlatan Ibrahimovic.

Keputusan pelatih Janne Andersson untuk tidak lagi memasukkan nama Ibrahimovic sempat mengundang kritik. Namun, tak sedikit pula yang mendukungnya.
 
The Yellow Viking mampu memeragakan permainan kolektif meski harus bekerja keras untuk mengalahkan Korea Selatan 1-0 di Stadion Nizhny Novgorod, Senin (18/6/2018).
 
Korea Selatan memang mampu memberikan sederet ancaman, tapi berhasil diredam pertahanan disiplin Swedia yang dipimpin Andreas Granqvist. Taeguk Warriors pun tak mampu menciptakan tembakan mengarah ke gawang.

Sejumlah peluang yang dimiliki Korea Selatan pun selalu mentok di kotak penalti, termasuk dua umpan tarik penyerang Tottenham Hotspur Son Heung-Min yang berakhir di kaki para pemain bertahan Swedia.
 
Sebaliknya Swedia lebih efektif dalam membangun serangan. Buktinya tim Skandinavia tercatat menghasilkan empat tembakan mengarah ke gawang. Tiga di antaranya berhasil diblok kiper Korea Selatan Cho Hyun-Woo yang tampil gemilang.

Satu-satunya gol Swedia memang tercipta lewat eksekusi penalti kapten tim Andreas Granqvist pada menit ke-65. Namun, gol tersebut hadir lewat kerja sama kolektif. Penetrasi yang dilancarkan Victor Claesson terpaksa dijatuhkan Kim Min-woo. Penalti diberikan setelah wasit Joel Aguilar melihat tayangan ulang VAR.
 
Empat gelandang kreatif Swedia seperti Sebastian Larsson, Albin Ekdal, Emil Forsberg, Viktor Claesson mampu menjadi penyuplai bola kepada duet Marcus Berg, Ola Toivonen yang menghiasi lini depan.

Permainan kolektif Swedia jadi awal positif tanpa kehadiran Ibrahimovic di lini depan. Kerja sama antarlini yang jadi andalan Janne Andersson ini pula yang sukses menyingkirkan Italia di babak play off kualifikasi zona Eropa.
 
Kemenangan atas Swedia juga menyisakan pekerjaan rumah bagi pelatih Janne Andersson. Pasalnya, masalah tumpulnya lini depan belum juga mampu diatasi Andersson saat melawan Korea Selatan.

Skor 1-0 melawan Korea Selatan membuat Swedia belum pernah mencetak lebih dari satu gol dalam sepuluh pertandingan terakhir. Kali terakhir Swedia mencetak lebih dari satu gol saat mengalahkan Luksemburg 8-0 pada 10 Oktober 2017.
 
Kemenangan atas Korsel membuat Swedia menempati memuncaki klasemen sementara Grup F bersama Meksiko dengan koleksi tiga poin. Sementara Jerman dan Korsel masing-masing menghuni peringkat ketiga dan keempat tanpa menghasilkan poin.
 
(CNN Indonesia)

Posting Komentar

Disqus