Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


ASAHAN, Realitasnews.com – Ratusan umat Hindu merayakan Hari Taipusam, tradisi ritual agama Hindu dengan mencucuk lidah. Namun sebelum acara mencucuk lidah diawali dengan mandi untuk membersihkan diri di air yang mengalir yakni di Sungai Silau Piasa Lingkungan 4, di Jalan Panglima Polem, Kelurahan Tegal Sari, Kisaran. Asahan, Sabtu (26/1/2019).
 
Acara ritual mandi bersih itu dipimpin oleh pendeta Ka Naga Sabai dan pendeta Wijai Kumar.
Setelah ritual mandi selesai dilanjutkan acara mencucuk lidah kemudian mereka diarak dari tempat mandi di Jalan Panglima Polem, masuk ke Jalan Diponegoro kemudian ke kuil Shree Murugan di Jalan Hamka, Kisaran, Asahan.

Perayaan Thaipusam disaksikan ratusan masyarakat Asahan yang berlatar suku dan agama berbeda karena menariknya ritual yang dilaksanakan.

Hal ini menunjukkan nilai-nilai toleransi dan saling menghargai yang masih kuat terpatri di sanubari warga Kisaran.

Selain sebagai bentuk perayaan dan penghormatan atas momen  Parvati memberikan tombak vel kepada Dewa Murugan atau dikenal juga sebagai Dewa Subramaniam agar bisa mengalahkan sang setan Soorapadman, Thaipusam juga dianggap sebagai hari menunaikan nazar dan menebus dosa serta memohon ampunan atas segala salah dan dosa yang telah dilakukan selama ini.

Pendeta Ka Naga Sabai saat ditemui sejumlah awak media mengatakan kegiatan ini adalah acara tahunan. Hari Thaipusam adalah acara niat nazar bagi umat Hindu dengan melakukan cucuk lidah membersihkan diri menjadi dewasa.
 
Meski cara nazar untuk menebus dosa yang dilakukan cukup ekstrim hingga membuat yang melihatnya merinding  namun karena dilandasi iman yang kuat, umat Hindu yang melakukan penebus dosa itu senantiasa terlindungi dari segala bentuk marabahaya selama prosesi perayaan Thaipusam berlangsung. (Nes)

Posting Komentar

Disqus