Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


LABURA, Realitasnews.com – Linda, seorang pasien RSUD Aekkanopan kabupaten Labuhanbatu Utara yang menderita pendarahan nyaris tewas lantaran disinyalir ditelantarkan, beruntung pihak keluarga cepat melarikannya ke Rumah Sakit Swasta yang ada di Kabupaten Asahan sehingga nyawanya selamat setelah mendapat perawatan yang intensif.
 
Menurut Bambang Irawan abang dari Linda saat ditemui di ruang persalinan rumah sakit swasta yang ada di Asahan mengatakan Linda merupakan pasien BPJS Kesehatan, karena mengalami pendaraan terpaksa suami dan keluarga membawanya  ke RSUD Aekkanopan, Labura pada Jumat (18/1/2019) sekira pukul 14.30 WIB.
 
Namun selama di RSUD Aekkanopan pihak tim medisnya tidak menanganinya akibatnya Linda merasa kesakitan akibat pendarahan yang dideritanya.
 
Menurut salah seorang perawat, kata Bambang, sebaiknya Linda dirujuk ke rumah sakit lain lantaran di RSUD Aekkanopan tidak ada dokter dan peralatannya tidak ada untuk menangani penderita penyakit seperti yang diderita Linda.
 
“Disini tidak ada dokter dan tidak ada peralatannya,” kata Bambang menirukan perkataan salah seorang perawat.
 
Karena mendapat saran dari perawat itu, katanya, terpaksa Linda dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta yang ada di kabupaten Asahan.
 
“Kami sangat kecewa lantaran RSUD Aekkanopan peralatannya tidak lengkap,” katanya.
 
Hal senada dikatakan Panji, yang menyebutkan bahwa istrinya yang berada di ruang persalinan sama sekali tidak mendapatkan pelayanan. Padahal istrinya sudah merintih kesakitan dan mengalami pendarahan.
 
“Sangat kritis ketika itu keadaan istri saya. Namun tidak ada mendapatkan perawatan dengan baik apalagi perobatan. Saya kesal dan sangat kecewa,” katanya.
 
Untuk menyelamatkan istrinya, Panji terpaksa melarikan istrinya ke rumah sakit lain dan ketika itu pihak RSUD Aekkanopan tidak ada memberikan surat rujukan kepadanya.
 
Sementara itu Directur RSUD Aekkanopan, dr. Mestika Mayang ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak bersedia memberikan komentar. Bahkan hingga berita ini diunggah ia tidak tidak bersedia mengangkat hand phone selulernya. (Untung.H)

Posting Komentar

Disqus