Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Ilustrasi Fhoto : Istimewa

BINTAN, Realitasnews.com
– Kantor Pencarian dan Pertolongan Klas A Tanjungpinang menurunkan Kapal Negara (KN) Bhisma untuk mencari 3 orang tekong dan penumpang kapal pompong yang diduga tenggelam akibat dihantam ombak di sekitar perairan antara Pulau Nikoi dan Batu Malang Buru, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Minggu (27/1/2019) sekitar pukul 08.00 WIB.

“ Dikarenakan belum ada kepastian terkait penemuan 3 nelayan itu, kami menurunkan Kapal Negara (KN) Bhisma untuk turun ke lokasi untuk melakukan pencarian sekaligus pengecekan kebenaran ke instansi terkait dan masyarakat terkait keberadaan 3 korban itu," kata Kasi Operasional Kantor Pencarian dan Pertolongan Klas A Tanjungpinang, Eko Suprianto dikutip batamnews.co.id, Minggu (27/1/2019).

Ia menyebutkan bahwa informasi kecelakaan laut yang menyebabkan pompong nelayan diperolehnya dari Polsek Gunung Kijang.

"Info itu kami dapat dari Anggota Polsek Gunung Kijang, Briptu Budi," ujar Eko.

Pompong yang tenggelam itu berkapasitas 3 Grostone (GT). Pompong itu dibawa oleh tekong yang bernama Jupri, Warga Galang Batang, Desa Gunung Kijang. Kemudian ditumpangi oleh Andi Warga Kampung Masiran Kelurahan Kawal dan Ande Warga Galang Batang, Desa Gunung Kijang.

Awalnya dikabarkan ketiga korban itu berhasil menyelamatkan diri dari ganasnya ombak. Mereka terombang ambing di lautan dengan berbekal memeluk tutup kotak fiber atau tong fiber diantara perairan laut Pulau Nikoi dan Batu Malang Buru dan berhasil diselamatkan oleh nelayan Desa Berakit dan sedang ditangani medis Pukesmas desa itu. 

Namun baru saja pihaknya mendapat kabar dari pak RT Galang Batang bahwa posisi 3 nelayan itu masih terombang ambing di atas tong fiber.
 
"Kami melakukan pencarian sekaligus melakukan pengecekan kebenarannya  ke instansi terkait dan masyarakat terkait keberadaan 3 korban itu," ucapnya.

(batamnews.co.id / IK)

Posting Komentar

Disqus