Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Foto: Istimewa
JAKARTA, Realitasnews.com  - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengecam keras rencana Polri yang aka‎n menurunkan para personelnya dengan jubah dan sorban untuk pengamanan demo, Jumat 4 November 2016.

"Dalam situasi apa pun Polri jangan lebay dan harus mampu menjaga profesionalismenya serta harus proporsional," ujar Neta dalam keterangan resminya, dilansir okezone.com, Kamis (3/11/2016).
Menurut Neta, pihak kepolisian seharusnya dapat bersifat profesional dalam menjalankan tugasnya untuk mengamankan masyarakat. Dalam hal ini, kata Neta, tak ada ketentuan yang memperbolehkan anggota polisi un‎tuk mengenakan jubah dan sorban. ‎

"Sebab, anggota Polri adalah anggota kepolisian nasional dan bukan anggota polisi keagamaan tertentu," jelasnya.

Neta pun menjelaskan alasan penolakan rencana anggota polisi berpakaian selayaknya umat Islam tersebut. Pasalnya, apabila terjadi kericuhan saat aksi demonstrasi tersebut, dapat menjadi polemik keagamaan.

"Jika terjadi bentrok dalam aksi demo itu akan muncul kesan bahwa massa keagamaan tertentu bentrokan dengan polisi keagamaan tertentu. Ini akan merusak bangsa Indonesia ke depan," tandasnya.‎

Sekadar diketahui, Polri telah menyiapkan sejumlah skenario pengamanan demo besar-besaran di Jakarta pada Jumat 4 November 2016. Salah satunya dengan menerjunkan ratusan personel polisi dari Kesatuan Brimob yang mengenakan sorban dan peci berwarna putih.

(okezone.com)

Posting Komentar

Disqus