Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Sumber Foto Ady Sesotya/Top Skor/kompasiana
JAKARTA, Realitasnews.com - Persiapan Timnas Garuda untuk menghadapi Turnamen Piala AFF 2016 terus dilakukan. Setelah melakukan training center di Karawaci Tangerang Selatan, Timnas Garuda telah bertolak ke Yangon, Myanmar pada hari Rabu 2 November 2016 pukul 13.00 WIB. Melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, mereka mengudara menggunakan Thai airways.

Riedl hanya membawa 23 pemain dalam lawatan uji coba ini. Jandia Eka Putra, penjaga gawang asal Semen Padang terpaksa tidak ikut dalam rombongan karena cedera. Nanti akan ada tiga pemain menyusul untuk bergabung di Yangoon yaitu Andik Vermansah, Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim.

Kabar terakhir, Stefano Lilipaly kemungkinan baru bisa bergabung saat melawan Vietnam 8 November 2016 di Hanoi. Agenda Timnas Garuda Piala AFF 2016 Timnas Garuda Piala AFF 2016 akan melakukan friendly games melawan Myanmar dan Vietnam pada bulan November ini.

Untuk uji coba pertama, Indonesia akan lebih dulu melawan Myanmar pada 4 November 2016 di Yangon, kemudian berkunjung ke Vietnam pada 8 November 2016 di Hanoi. Uji coba Timnas ini sudah masuk dalam Kalender FIFA dan tercantum pada agenda resmi friendly games.

Pada laman FIFA Indonesia sudah dijadwalkan melakukan pertandingan resmi yaitu melawan Myanmar 4 November 2016 di Thuwunna Youth Stadium Yangon mulai pk 17.00 waktu setempat. Pada 8 November 2016 pk 19.00 waktu setempat melawan Vietnam di My Dinh National Stadium Hanoi, Vietnam.

Setelah dua kali uji coba ini maka akan diseleksi sebanyak 23 pemain yang akan dibawa ke Filipina untuk mengikuti babak penyisihan Grup A Piala AFF 2016. Bahkan Piala AFF 2016 juga sudah tercantum dalam laman FIFA dengan status sebagai friendly match.

Piala AFF memang bukan agenda resmi FIFA. Indonesia yang tergabung dalam Grup A, akan berhadapan pada pertandingan pertama melawan Thailand 19 November 2016 pk 15.30 waktu setempat di Philiphine Sports Stadium, Bocaue. Kemudian di tempat yang sama berturut turut melawan Filipina 22 November 2016 dan Singapore 25 November 2016. Jadwal lengkap bisa disimak di Laman FIFA Friendly Games vs Myanmar dan Vietnam Ranking FIFA kedua negara Asean ini berada di atas Indonesia.

Myanmar ranking 156 dan Vietnam ranking 136 sedangkan Indonesia ada pada posisi 179. Sebenarnya mengukur kekuatan skuad mereka dari ranking FIFA tidak menjamin akurasi kekuatan yang sebenarnya. Indonesia walaupun ranking 179 namun masih cukup disegani untuk kawasan ASEAN ini. Ranking Indonesia yang rendah karena tidak diperbolehkan ikut dalam kegiatan sepakbola  International akibat dikenakan suspend oleh FIFA.

Pelatih Alfred Riedl sudah memahami agar ranking ini tidak perlu dijadikan patokan. Bagi Opa Riedl untuk menghadapi Vietnam sudah dipersiapkan bagaimana menghadapi lawan yang lebih kuat pada laga tandang yaitu di Stadion My Dinh Hanoi. Suasana kandang lawan akan menjadikan ujian dan tekanan yang sehat bagi punggawa Timnas Garuda. Saat menjadi tuan rumah di Stadion Maguwoharjo Sleman 9 Oktober 2016, Timnas Garuda ditahan Vietnam dengan skor 2-2. Demikian pula saat bertandang ke Yangon. Tuan rumah, Myanmar tentu sangat termotivasi untuk mengalahkan Indonesia apalagi mereka akan  menjadi tuan rumah Grup B Piala AFF 2016.

Persiapan yang panjang skuad Myanmar mungkin akan menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan oleh Timnas garuda dalam laga ini. Meskipun demikian Riedl tetap optimis akan menghasilkan yang terbaik bagi Timnya. Catatan terakhir Timnas Garuda berhasil mengalahkan Myanmar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 30 Maret 2015 dengan skore 2-1. Kondisi terakhir pemain relatif mengalami kemajuan terutama fisik dan daya tahan.

Pelatih Alfred Riedl mencoret penjaga gawang milik klub Semen Padang Jandia Eka Putra dari skuat utamanya karena cedera sehingga kini  jumlah pemain timnas tersebut tinggal 26 nama dari 27 yang dipanggil. Soal adaptasi beberapa pemain baru yang telat bergabung, Riedl tidak khawatir dan para pemainnya bisa cepat beradaptasi dengan taktik dan strategi yang akan diterapkan. Andik Vermansyah, Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim akan menyusul ke Yangon. Dari tiga pemain ini, hanya Irfan yang kondisi terakhirnya mengalami cedera.

Timnas Garuda AFF 2016 Bukan Unggulan di Sea Games 2017.

Fakta yang sudah jelas bahwa Timnas Garuda tidak favorit untuk menjuarai Sea Games 2017. Oleh karena itu sangat wajar jika Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan syarat jika Tim Nasional Garuda ingin bermain dalam SEA Games 2017 Malaysia, maka Timnas Garuda harus bisa masuk babak final Piala AFF 2016. Berbeda dengan Kemenpora, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) memastikan ada kemungkinan Indonesia tetap mengikuti cabang olahraga sepak bola pada SEA Games 2017. Hal ini dikemukan oleh Ketua Umum Satlak Prima Ahmad Sutjipto yang hanya akan mengirim atlet-atlet yang berpotensi untuk mendapatkan medali emas SEA Games 2017.

Menurut Ahmad Sutjipto, dari 38 cabang olahraga yang dipertandingkan hanya 17 yang ditargetkan untuk mendapatkan medali emas. Sedangkan sepak bola tidak termasuk ke dalam 17 cabang tersebut. Walaupun sepak bola diprediksi tidak akan membawa medali emas, namun Satlak Prima menganggap sepak bola adalah olahraga populer bagi rakyat Indonesia maka inilah pertimbangan utama tetap mengikutkan cabang ini untuk Sea Games 2017.

Bagi skuad Timnas Garuda saat ini lebih baik fokus menghadapi pertandingan fase grup A di Filipina. Hasil akhir dipikirkan kemudian karena dengan upaya persiapan yang maksimal disertai profesionalitas, kesungguhan dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara maka prestasi hanya tinggal menuai saja. Perjuangan pantang menyerah adalah kehormatan yang pantas diraih. Selamat berjuang Timnas Garuda.

Selamat berjuang Timnas Garuda.

(kompasiana.com)

Posting Komentar

Disqus