Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Donald Trump berhasil merebut keunggulan di dua negara bagian kunci (Foto: Carlo Allegri/Reuters)
WASHINGTON, Realitasnews.com  – Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) semakin mendekat. Kedua kandidat, Donald Trump dan Hillary Clinton, berupaya keras meraih dukungan di 11 negara bagian yang berstatus swing states. Dukungan 11 negara bagian tersebut sangat penting dalam electoral votes.

Electoral votes bermakna setiap negara bagian memiliki perwakilan dalam parlemen dan senat AS dengan jumlah berbeda-beda ditambah perwakilan dari Gedung Putih yang berjumlah tiga orang. Setiap kandidat setidaknya harus meraih 270 dari total 347 suara dalam electoral votes untuk memenangi Pilpres AS 2016 di luar suara milik warga

Dalam jejak pendapat terbaru yang dikeluarkan CNN, Kamis (3/11/2016), Donald Trump berhasil meraih keunggulan di dua negara bagian kunci, yakni Nevada dan Arizona. Kandidat asal Partai Republik itu memperoleh dukungan sebesar 49 persen berbanding 43 persen milik Hillary Clinton.

Sebelumnya, istri Bill Clinton tersebut memegang keunggulan dua poin atas Trump di Nevada. Keunggulan lebih besar diraih pria asal New York itu di negara bagian Arizona. Donald Trump unggul lima poin atas kandidat asal Partai Demokrat tersebut. Arizona secara tradisional adalah basis suara bagi Partai Republik. Keunggulan tersebut membuat upaya tim kampanye Hillary di Arizona sia-sia.

Sebagaimana diketahui, peta politik AS terbagi menjadi dua, yakni merah (Republik) dan biru (Demokrat). Beberapa negara bagian secara tradisional adalah basis bagi Republik seperti di Arizona dan Texas. Sementara basis suara Demokrat berada di New York dan Washington.

Tetapi, berdasarkan data situs politico.com, pada 2016 terdapat 11 negara bagian berstatus swing states, yakni Colorado, Florida, Iowa, Michigan, Nevada, New Hampshire, North Carolina, Ohio, Pennsylvania, Virginia, dan Wisconsin.

Donald Trump sejauh ini berhasil meraih keunggulan cukup jauh di Ohio, Nevada, dan Iowa. Dari tiga negara bagian tersebut, Trump setidaknya sudah mengantongi 20 suara. Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Brian McFeeters menyebut, kandidat yang berhasil meraih electoral votes di swing states kemungkinan besar memenangi Pilpres AS.

Electoral votes sendiri biasanya berlangsung pada Rabu pekan kedua Desember. Dengan demikian, pemenang Pilpres AS sesungguhnya baru diketahui pada akhir Desember atau penghujung tahun.

(okezone.com)

Posting Komentar

Disqus