Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


BATAM, Realitasnews.com – Dalam sepekan ini, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Batam menunjukkan angka 60 atau mendekati kategori tidak sehat, diharapkan masyarakat mengurangi aktifitasnya di luar atau jika keluar harus memakai masker.

"Level ISPU di Batam 60,  masih sedang mendekati kategori tidak sehat," kata Kabid Perlindungan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Batam, Amjaya.ST dilansir infokepri.com Senin (16/9/2019).

Ia menyebutkan angka ISPU itu diketahui dari alat pendeteksi ISPU Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang di pasang di Batam tepatnya di Stasiun ISPU Batuaji di Mako Satpol PP Kota Batam, menunjukkan kualitas partikulat debu 10 mikron sudah di atas 60. Ini artinya masuk pada fase sedang atau mendekati tidak sehat.

Lebih lanjut dikatakannya untuk kategori tidak sehat memiliki rentang 101-199, sangat tidak sehat 200-299, dan berbahaya 300-500.

” Kepekatan asap di Batam secara visual sejak seminggu yang lalu kelihatan lebih gelap dari hari sebelumnya. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu banyak beraktifitas di luar, jika keluar ada baiknya masyarakat mengenakan masker, " katanya.

Lebih lanjut dikatakannya pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan Kota Batam , Dinas Pendidikan Kota Batam dan instansi lainnya.

Angka ISPU itu, katanya, merata diseluruh Batam sebab asap itu bersumber dari provinsi Riau.

"Secara visual kondisi kabut asap, saya lihat merata di Batam,  tadi saya ke Belakang Padang juga gitu hampir sama dengan di Batu Aji saat kami gotong royong pagi tadi," katanya.

Ketika ditanya apakah sudah ada korban akibat kabut asap ini Amjaya enggan memberi komentar namun ia menyarankan jika sudah merasakan tenggorokan kita sering kering disarankan untuk ke dokter.

" Kita belum mengetahui secara pasti apakah sudah ada masyarakat yang terkena ISPA akibat kabut asap tapi jika tenggorokan sudah kering saran saya silahkan anda ke dokter untuk diperiksa," katanya.
 
(IKI/Lian)

Posting Komentar

Disqus