Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Amirullah (Sebelah Kiri) Termenung Mendengar Penjelasan Efendi (kanan) Bahwa Adiknya Heriansyah Ikut Bersama Mereka Menjadi Korban Tragedi Kapal Speedboat Yang Tenggelam Rabu Dini Hari (2/11/2016) Kemarin  (Fhoto :realitasnews.com)  
BATAM, Realitasnews.com - Salah satu dari enam korban tragedi kapal speedboat pengangkut TKI ilegal yang tenggelam pada Rabu dini hari (2/11/2016) lalu adalah berasal dari Bandar Lampung.

Hal ini terungkap ketika Amirullah bersama sepupunya ketika mendatangi shelter Dinas Sosial dan Pemakaman kota Batam, Nongsa, Batam untuk mencari adiknya bernama Heriansyah.

Amirullah mendatangi shelter tempat penampungan korban yang selamat bersama keluarganya, Misri warga Batu Aji, Batam.

Ketika mereka menanyakan kepada para korban yang selamat yakni  Efendi menyebutkan bahwa pria asal Bandar Lampung tersebut belum ditemukan dan hingga kini belum diketahui bagaimana nasibnya apakah masih hidup atau telah meninggal dunia.

"Anak yang berasal dari Bandar Lampung itu kan, yang pamannya ada di Batam dan fhotonya semalam di tunjukkan kepada saya oleh pamannya," tanya Efendi kepada Amirullah kakak dari temannya yang juga korban tragedi kapal speedboad yang tenggelam di perairan Nongsa, Batam.

"Iya,, iya,,," jawab Misri sambil mendekati Efendi yang kebetulan duduk di tangga di depan pintu shelter.

Efendi menceritakan bahwa ia bersama Heriansyah, sama sama di penampungan sebelum mereka berangkat ke Batam dengan cara ilegal dari  "pelabuhan tikus" Johor, Malaysia.

"Sewaktu kami di pelabuhan tikus ketika hendak berangkat ke Batam, Heriansyah membantu mengangkat tas salah seorang ibu yang mememiliki balita perempuan,"jelasnya

Itu, tu,, ibu ibu yang agak gemuk, anak dari Bandar Lampung (maksudnya Heriansyah) itu yang membantu ibu yang mengendong bayi," kata Efendi menjelaskan kepada salah satu temannya

Efendi meyakinkan Amirullah bahwa adiknya Heriansyah memang benar ikut bersama mereka dan sewaktu di kapal duduk di depannya.

'Dia duduk di depan saya saat di kapal," kata Efendi.

Amirullah mengakui ia belum diberi kesempatan untuk melihat dari seluruh jenajah korban yang sudah ditemukan, namun sampel darahnya telah diambil untuk melakukan test DNA.

"Itu tadi kata polisi mau dilakukan test DNA makanya darah mu diambil sebagai sampel," kata Misri menjelaskan kepada Amirullah.

Amirullah dan keluarganya sangat berharap agar adiknya Heriansyah bisa  ditemukan.

Saat ini, korban yang selamat yang masih tinggal di Shelter sebanyak 16 orang sementara 23 korban asal NTB telah dipulangkan pada Minggu pagi(6/11/2016) diantaranya 22 korban dipulangkan ke NTB dan seorang korban pulang ke Sumatera Barat ikut dengan istrinya.

Sementara itu 42 jenajah korban masih berada di RS Bhayangkara Batam, Polda Kepri.

Hingga saat ini Tim Basarnas bersama TNI dan Polri masih melakukan pencarian terhadap sisa korban yang diperkirakan berjumlah 6 orang lagi. Pencarian dilakukan dengan 14 kapal dan dua helikopter di dipusatkan sekitar OPL Perairan Nongsa dan Batuampar.

(pay)

Posting Komentar

Disqus