Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


Salah Seorang Penumpang Di Evakuasi Petugas Ke dalam Kapal (Fhoto : Kabid Humas Polda Kepri)
BATAM, Realitasnews.com - Hingga saat ini data jumlah penumpang TKI Ilegal yang diangkut Kapal jenis Speed Boat yang tenggelam pada Rabu (2/11/2016) dini hari sekitar pukul 05.00 masih simpang siur.

Kapolda Kepri, Brigjen Pol. Sam Budigusdian,MH,  melalui Plt Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Drs S Erlangga dari keterangan rilisnya mengatakan berdasarkan keterangan salah seorang penumpang yang selamat bahwa kapal Speed Boat sekitar pukul 02.00 WIB bertolak dari Johor Malaysia menuju Batam dengan muatan orang sekitar 96 orang diantaranya 4 orang penumpang anak-anak, sekitar pukul 05.00 Wib pada saat di perairan Teluk Mata Ikan, Nongsa, kapal speed boat yang mereka tumpangi di hantam ombak dan terbalik hingga mengakibatkan penumpang jatuh ke laut,

Akibat kejadian tersebut 39 orang berhasil menyelamatkan diri ke salah satu rumah warga di pantai Memban Nongsa dan sisanya sampai saat ini masih dilakukan pencarian oleh Tim Evakuasi dengan menggunakan Kapal SB.Ocen Runner


Erlangga mengatakan jumlah penumpang TKI ilegal yang diangkut kapal Speed Boat tersebut ada sebanyak 93 orang,  diantaranya 4 orang penumpang anak-anak.

Jumlah tekong atau awak kapal sebanyak 3 orang, , jumlah korban yang selamat sebanyak 39 orang dengan rincian 4 orang di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, 34 orang berada di posko penampungan sementara.

Sedangkankan jumlah korban yang meninggal dunia yang ditemukan sebanyak 18 orang, Jumlah seluruh penumpang yang telah berhasil ditemukan sebanyak 57 orang sedangkan  jumlah penumpang yang masih dalam pencarian diperkirakan sekitar 39 orang.

Hingga Rabu (2/11/2016) sore Kapolda Kepri, Brigjen Pol. Sam Budigusdian,MH bersama Kombes Pol Didi Haryono, sejumlah pejabat utama Polda Kepri, Wakapolres Barelang,AKBP Hengki, Sik, MH, Kapolsek Nongsa, Syafrudin Dalimunthe, Wakil walikota Batam, Amsakar Ahmad, Pom dan Personel TNI AL serta tim Tagana

Hingga sampai saat ini tim SAR yang terdiri dari. Ditpolair, Satbrimob, Ditsabhara Polda Kepri serta Personel Tagana  masih terus melakukan pencarian korban yang hilang.


(pay/hms)


Posting Komentar

Disqus