Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Pasangan Cagub Dan Cawagub DKI Jakarta , Ahok Dan Djarot (Fhoto : internet)
JAKARTA, Realitasnews.com  - Berdasarkan hasil jajak pendapat dari beberapa lembaga survei beberapa hari terkahir ini, elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai menurun.

Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Bestari Barus mengatakan, pihaknya kini telah merancang strategi agar elektabilitas Ahok dan Djarot tetap teratas. Konsolidasi di semua lini pun semakin digencarkan.

"Kita ini tim. Saat ini kita sedang merancang hal yang akan kita laksanakan baik sebelum maupun setelah masa kampanye nanti. Konsolidasi tim ini juga sedang dalam proses pematangan untuk penugasan dan lain sebagainya, termausk model-model yang kita yakini diminati masyarakat. Dan juga seluruh kegiatan lain guna menunjang elektabilitas. Dan tentu dari Pak Ahok sendiri dalam mewujudkan Jakarta yang lebih baik," kata Bestari dikutip detikcom, Kamis (6/10/2016).

Terkait hasil survei tersebut, Bestari mengatakan, wajar jika ada pergolakan naik-turun elektabilitas. Pasalnya tingkat elektabilitas jika diukur saat ini masih sangat dinamis.

"Bisa saja pada hari ini elektabiltas itu turun, karena masih belum stagnan pada satu titik tertentu. Untuk saat ini tingkat elektabilitas masih sangat dinamis, apa saja bisa terjadi," katanya.

Dikatakan Bestari, gejolak naik-turun elektabilitas itu dikarenakan kemunculan kandidat baru, sehingga disambut antusias oleh warga. Namun, dinamika elektabilitas itu nantinya akan berhenti setelah masa kampanye.

"Karena kemunculan kandidat ini tentu mempengaruhi sampai nanti akan stagnan pada titik tertentu. Itu sudah kita lakukan survei. Nanti setelah satu bulan masa kampanye baru kelihatan. Sekarang ini masih kelihatan naik turun. Nanti setelah satu bulan kampanye baru terpetakan, siapa yang elektabilitasnya tinggi. Kecuali ada kejadian luar biasa," kata Bestari. (pay/dtk)


Posting Komentar

Disqus