Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Ilustrasi  (Foto: thinsktock)
INDIA, Realitasnews.com - Orang tua Radhika Mandloi tahu putrinya bolak-balik menggaruk kuping kirinya dan mengeluh telinganya terasa sangat sakit selama sepekan. Tetapi mereka tak begitu ambil pusing.

Hingga kemudian Radhika tak henti-hentinya menangis. Barulah saat itu mereka berinisiatif untuk membawanya ke Maharaja Yeshwantrao Hospita, Indore, India, tepatnya awal Oktober lalu.

Bocah berusia empat tahun itu kemudian diperiksa oleh dr Raj Kumar Mundra. Tak lama berselang, ia dibuat terkejut ketika menemukan sebuah serangga yang disebut 'Genus Chrysomya' di dalam telinga si kecil. Lebih buruk lagi karena serangga ini juga telah menyimpan 80 butir telur di tempat yang sama.

Tak hanya itu, dr Mundra juga dibuat kaget dengan banyaknya telur yang diletakkan si serangga di dalam telinga Radhika.

"Di kasus-kasus sebelumnya, serangga ini paling-paling hanya menaruh 2-3 butir telur, tapi baru kali ini kami melihat yang sebanyak ini," tuturnya seperti dilaporkan Mirror.

Secepatnya tim dr Mundra memutuskan untuk mengeluarkan telur-telur yang sudah menjadi larva itu. Dibutuhkan dua kali tindakan, masing-masing selama 90 menit.

Pertama-tama, larva-larva ini dibunuh agar tidak bergerak, lalu setelah dipastikan mati, tim dr Mundra mengeluarkannya satu-persatu. Di 90 menit pertama mereka berhasil mengeluarkan 70 larva, dan di 90 menit kedua, mereka akhirnya bisa mengambil 10 lainnya.

Bila tidak segera dikeluarkan, dr Mundra khawatir larva-larva itu dapat mengakibatkan kerusakan yang parah pada tulang di telinganya.

"Setelah itu kami pastikan tak ada lagi telur di dalam sana, tetapi kulit dan tulang telinganya telah rusak sebagian," katanya.

Untungnya selepas dipindai dengan MRI beberapa kali, larva-larva itu dipastikan belum sempat masuk ke otak bocah asal sebuah desa kecil bernama Dhar di Madhya Pradesh, India bagian tengah itu.

Belajar dari kasus ini, dr Mundra meminta agar segala jenis infeksi pada telinga tidak diabaikan begitu saja, apalagi bila sampai telinga mengeluarkan cairan tertentu.

Dari kasus ini dr Mundra juga menyimpulkan jika keluarga Radhika tinggal di kawasan yang kumuh atau tidak terjaga keberihannya sehingga si bocah tak berdosa itu jadi korbannya.

"Tipe serangga semacam ini tertarik pada bau busuk dan kondisi lingkungan yang jauh dari higienis. Biasanya telinga dan lubang hidung yang paling rentan jadi sasaran," tutupnya.(dtk.com)

Posting Komentar

Disqus